GOWA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) menggelar Resepsi Milad Ke-111 Muhammadiyah Tingkat Daerah. Acara dihelat di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, pada Jumat, 29 Desember 2023.
Kegiatan ini dihadiri sekitar seribu orang warga Muhammadiyah se-Kabupaten Gowa. Mereka nampak antusias mengikuti rangkaian acara milad.
Dalam pidato milad, Ketua PDM Gowa, Ardan Ilyas, menegaskan peran penting Muhammadiyah dalam menjaga keutuhan umat, memelihara keutuhan bangsa, dan mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Gowa menciptakan masyarakat sejahtera.
Ardan menjelaskan bahwa PDM Gowa aktif terlibat dalam berbagai program, termasuk Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang memberikan bantuan signifikan kepada masyarakat terdampak bencana. Lazismu dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) juga turut serta dalam membangun dan merenovasi empat rumah bagi masyarakat kurang mampu sebagai bentuk kepedulian sosial yang nyata.
"Sekaligus, kami berupaya menjaga keberagaman akidah yang sering menjadi sasaran konversi agama lain," tambah Ardan, menegaskan komitmen PDM Gowa dalam menjaga keberagaman agama di tengah masyarakat.
Ardan menekankan bahwa komitmen PDM Gowa adalah bagian integral dari misi besar Muhammadiyah dalam membangun dan menjaga keutuhan serta kesejahteraan umat.
"Dalam perayaan Milad Muhammadiyah ke-111 ini, kami terus berupaya memberikan kontribusi dan karya untuk umat dan masyarakat, sesuai dengan cita-cita besar KH Ahmad Dahlan," pungkasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengapresiasi kontribusi Muhammadiyah Kabupaten Gowa dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Adnan berharap dukungan Muhammadiyah memperkaya pengetahuan dan pendidikan bagi generasi mendatang, sebagai investasi jangka panjang untuk kemajuan bersama.
Adnan juga memuji peran Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terdepan di Indonesia, aktif dalam memperbaiki sektor pendidikan di masyarakat.
"Membahas agama dan pendidikan adalah merencanakan masa depan daerah, bangsa, dan negara. Keberhasilan pendidikan memerlukan usaha berkelanjutan minimal 25 tahun. Investasi pendidikan saat ini akan membawa dampak besar bagi masa depan bangsa," tegas Adnan.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dahlan Lama, dalam amanahnya, menjelaskan bahwa tema Milad Ke-111, "Ikhtiar Menyelamatkan Semesta," memiliki makna melindungi lingkungan dan bumi. Dahlan menekankan tema ini juga mengajak membangun individu dengan kekuatan spiritual, menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, agar setiap individu menjadi pemimpin yang bertanggung jawab di bumi ini.
Dahlan menegaskan bahwa Muhammadiyah berupaya menjaga keutuhan bangsa dan negara dari potensi ancaman moralitas yang dapat merusak, baik dari lembaga negara maupun lapisan masyarakat.
"Dalam negeri kita, berbagai bentuk ketidakadilan moralitas menjadi tantangan bersama yang harus kita selesaikan," tutup Dahlan. (Zahra)
