SINJAI, Suara Muhammadiyah - Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa berharap, peran majelis-lembaga dan pimpinan cabang Muhammadiyah juga ‘Aisyiyah bisa semakin terasa hingga pelosok Bumi Panrita Kitta, julukan kabupaten Sinjai.
“Semoga semakin terlihat gerakannya dan terus bisa berkolaborasi, khususnya dengan pemerintah daerah, baik di kabupaten maupun di kecamatan-kecamatan,” ujar dia.
Ia mengaku optimis dengan itu, karena berdasarkan nomenklatur majelis dan lembaganya, gerakan Muhammadiyah mencakup seluruh aspek dan sinkron dengan yang ada di pemerintahan.
Hal itu ia sampaikan saat berbicara dalam acara Pengukuhan Majelis/Lembaga dan Peneguhan Ideopolitor yang dihelat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sinjai pada Kamis, 21 September 2023.
Di hadapan hadirin yang memadati Gedung Pertemuan Kabupaten Sinjai, Seto berharap, Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Sinjai dapat bersinergi dengan pemerintah kecamatan dan desa.
“Saya punya keyakinan bahwa berkolaborasi dengan Muhammadiyah, kita bisa banyak membantu masyarakat Sinjai, terkhusus di tiga bidang, yaitu pendidikan, keagamaan, dan kesehatan, insya Allah,” ungkap dia disambut tepuk tangan.
Ia menekankan, keterbatasan sumber daya untuk membangun daerah bisa teratasi dengan kolaborasi pemerintah dan organisasi masyarakat. Terlebih dengan Muhammadiyah yang gerakannya mengakar hingga pelosok daerah.
Sementara itu, Ketua PDM Sinjai, Agus Salim Yunus menyatakan kesiapannya untuk selalu bergerak mencerahkan umat, terkhusus masyarakat Sinjai.
Seluruh pimpinan cabang memang berkewajiban untuk mendakwahkan gerakan pencerahan di seluruh aspek hidup umat.
Terlebih, kini, ‘Aisyiyah Sinjai juga telah memiliki 10 cabang, sama dengan Muhammadiyah. Meskipun, kata dia, masih ada tiga cabang gerakan perempuan berkemajuan itu yang belum mendapatkan SK pembentukan dari pimpinan wilayah.
“Musycab kita kemarin, kita mulai dari gunung, di Borong dan diakhiri di laut, yaitu Pulau Sembilan. Alhamduliillah, penerimaan masyarakat di cabang sangat baik. Semoga kerja sama ini senantiasa kita pupuk, kita harus perbaiki terus menerus,” kata dia.
Karena itu, Agus menekankan, kekompakan pimpinan cabang harus terus dijaga. Pimpinan cabang harus rutin melakukan rapat dan konsolidasi.
Sinergitas semua elemen Persyarikatan dengan pemerintah dan masyarakat harus terus dilakukan. Majelis-lembaga, kata dia, paling tidak harus menjalankan satu program.
Ketua PDM juga mengingatkan, pimpinan ranting untuk mulai menggelar musyawarah ranting. Pasalnya, sesuai edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kini, telah memasuki masa perhelatan musyran. (Fikar/Riz)