YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Salah satu kegiatan penting yang diadakan untuk menjalin komunikasi yang baik antara orang siswa dan sekolah adalah dengan mengadakan pertemuan rutin. Pertemuan rutin antar sekolah dan orang tua juga ditujukan untuk membahas masalah masalah yang berhubungan dengan siswa yang sedang marak terjadi.
Hal ini tentu saja sudah menjadi agenda bulanan SD Muhammadiyah Notoprajan yaitu dengan mengadakan kegiatan Parenting. Parenting perdana dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 dan dilanjutkan Parenting kedua pada bulan September, tepatnya pada sabtu (28/09) di Masjid Notoprajan dengan melibatkan seluruh orang tua siswa, guru dan staf yang berjumlah sekitar 217 orang.
Pada pertemuan pertama yaitu di bulan Agustus. Kepala sekolah SD Muhammadiyah notoprajan, Asrofi Tiktana, SPd menyampaikan visi misi sekolah, program program sekolah, sekaligus sosialisasi perangkat kurikulum selama 1 tahun ke depan. Hal ini harapan adanya kesamaan visi misi antara sekolah dan orang tua siswa. Selain itu adanya kesepakatan kerja sama secara kontinyu untuk menyukseskan hasil belajar siswa baik secara akademik, karakter maupun sosial.
Selanjutnya, untuk merealisasikan salah satu visi misi sekolah yaitu menjadikan sekolah yang aman dan nyaman, di pertemuan kedua pada 28 September 2024, mengangkat tema parenting “Menjadi Orangtua Sahabat Anak”. Tema ini diangkat sesuai dengan realita dan kebutuhan saat ini, yaitu maraknya kekerasan pada anak.
Tema parenting kali ini disampaikan luar biasa oleh Nurtika Ulfah, M.Psi, Psikolog, yang seorang psikolog di lembaga Psikologi ADANTE Solution, seorangi Profesional NLP coach dan juga Konselor Psikologi UPTD PPA Kabupaten Sleman.
Parenting kali ini dikemas dalam bentuk diskusi dan paparan ilmiah tentang mengapa dan bagaimana menjadi orang tua sahabat anak. Dalam pemaparannya, Ulfah menyampaikan data-data kekerasan pada anak yang terjadi khususnya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Dari data tersebut orang tua diharapkan semakin termotivasi dan sadar akan pentingnya menjadi sahabat bagi anak anaknya," ujarnya.
Ulfah melanjutkan bahwa untuk menjadi orang tua sahabat anak diperlukan pengetahuan tentang apa saja kebutuhan anak, apa saja tantangan anak di zaman sekarang dan apa saja perilaku nyata untuk merealisasikan semangat menjadi orang tua sahabat anak itu. Ulfah juga menggarisbawahi ilmu parenting adalah ilmu sepanjang hayat yang harus diketahui, dipelajari, dan dipraktekkan selama hidup dalam membersamai anak - anak.
"Sehingga tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki hubungan antara orang tua, anak dan sekolah," imbuhnya.
Kegiatan parenting ini ditutup dengan tanya jawab dan penguatan pesan moral pada seluruh pihak agar terus belajar memperbaiki komunikasi dan hubungan antara orang tua dan anak, orang tua dan sekolah dan masyarakat.
Terlaksananya kegiatan ini tak luput dari peran serta dan kerjasama antara paguyuban orang tua siswa dan seluruh guru staf SD Muhammadiyah Notoprajan. Berharap kerja sama ini akan terus terjalin dengan baik demi tercapainya visi misi SD Muhammadiyah Notoprajan BERAKSI ( Berakhlakul Karimah, Cerdas, Inovatif, dan Disiplin). (Yeyen/Azka)