PADANG, Suara Muhammadiyah -- Upaya mencetak insan yang kreatif, produktif, inovatif, dan mandiri yang dapat mencerahkan, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan pembekalan pelaksanaan Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah (SWA) secara hybrid di aula PWA setempat, Sabtu, (20/1/2024).
Kegiatan ini dihadiri 10 PDA se-Sumbar dengan jumlah peserta 19 orang. Dengan tema "Terciptanya perempuan wirausaha yang mandiri sebagai penggerak ekonomi keluarga dan masyarakat".
Menurut Siti Hadjir Samiek selaku Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) PWA Sumbar, program SWA merupakan bagian dari pemberdayaan perempuan.
Ia menjelaskan dari 19 PD Aisyiyah se-Sumbar yang telah melaksanakan SWA ada 5 Daerah yaitu PDA kota Padang tahun 2016 dengan 20 siswa, PD Aisyiyah Bukitinggi dengan jumlah siswa 400 Orang dan telah diwisuda 233 orang sertansisanya masih belajar 3, kemudian PDA Tanah Datar tahun 2021 menyelenggarakan SWA dengan 24 orang Siswa.
Selanjutnya, PDA Kota Padang Panjang tahun 2021 dengan 21 siswa
PDA Kota Payakumbuh tahun 2021 dengan 30 siswa.
Ia menambahkan kegiatan ini akan diakhiri dengan sesi simulasi pelaksanaan SWA yang tentunya didampingi Tim SWA dan MEK PWA.
Ketua PW Aisyiyah Sumbar Dr. Syuraini mengatakan menjelaskan bahwa SWA adalah program lintas majlis yang digawangi oleh Majlis ekonomi menjadi program unggulan tidak hanya bagi warga Aisyiyah saja tapi untuk masyarakat . Aisyiyah berperan aktif untuk menuntaskan kebodohan dan kemiskinan. Dengan berperannya SWA ini, cabang/ranting dapat memberdayakan masyarakat sekitar karena fungsi amal usaha muhammadiyah mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Alahmdulillah kolaborasi MEK dengan Polita juga ikut membantu suksesnya program SWA," Katanya
Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Bidang Ekonomi, Latifah Iskandar menerangkan SWA merupakan salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah yang kemudian diturunkan ke seluruh Pimpinan Daerah Aisyiyah di Indonesia, termasuk Sumatera Barat.
Dewi Aminatun Suryani selaku pelopor lahirnya SWA mengatakan SWA ini memiliki kurikulum yang sesuai dengan pedoman dari Pimpinan Pusat Aisyiyah. Materi yang akan disampaikan yaitu : kewirausahaan, merancang bisnis/usaha, merencanakan proses produksi, pembukuan usaha (7 kesalahan pengusaha pemula), pemasaran produk, membangun jejaring usaha dan ke-aisyiyahan. Selain materi yang disampaikan, peserta akan mengikuti kunjungan usaha dan mentoring serta praktek.