WONOGIRI, Suara Muhammadiyah - Suara Muhammadiyah. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan Pengajian Muhammadiyah Wonogiri sekaligus sebagai Puncak Milad Muhammadiyah ke-112 tingkat Kabupaten Wonogiri yang dilaksanakan Ahad, 27 Oktober 2024.
Acara Puncak Milad Muhammadiyah ke-112 bersamaan dengan Pengajian Ahad Pagi per Distrik Triwulan yang sudah berjalan dua putaran. Putaran pertama diselenggarakan di Distrik Wonogiri yang menghadirkan pembicara Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah KH. Drs. Jumali Al Ngluary sekaligus launching Pengajian Ahad Pagi per Distrik Triwulan. Bertujuan untuk menggerakkan jamaah di cabang dan ranting, serta menyemarakkan berbagai amal usaha Muhammadiyah.
Acara dimulai dengan sajian kreativitas dan penampilan siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Pracimantoro dengan kesenian Angklung dan beberapa lagu.
Penampilan kedua dari SMP Muhammadiyah Program Khusus Pracimantoro yang menampilkan tari saman, peserta antusias menyimak dan menikmati rapinya gerakan dan indahnya kreografi yang kompak.
Setelah performance dari siswa siswi Acara dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC. Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an Ustadzah Umi. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya.
Sambutan Ketua Panitia H. Syamsu Hidayat yang sekaligus Pimpinan Lembaga Pembinaan Cabang, Ranting dan Masjid (LPCR-M) yang melaporkan perkembangan cabang dan ranting. Pada Muktamar 47 jumlah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) 25 dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) 118 dari 294 Desa/kelurahan di Wilayah Kabupaten Wonogiri. Alhamdulillah pada periode Muktamar 48 jumlah PCM 25 kecamatan dan 142 Pimpinan Ranting Muhammadiyah.
Acara dilanjutkan dengan perkenalkan tokoh hadir dalam acara yaitu Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno yang dalam sambutannya memperkenalkan diri sebagai Calon Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Wonogiri 2024, Setyo mengapresiasi pelaksanaan Pengajian sebagai bentuk pengamalan dan pendalaman nilai-nilai ajaran agama Islam.
Setyo juga mengucapkan selamat kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri yang memperingati 112 tahun. Semoga Muhammadiyah terus memberikan manfaat dan Bersinergi dengan pemerintah daerah.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonogiri yang disampaikan oleh Drs. H. Kusman Toha, M. Pd. Mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Pengajian Muhammadiyah sekaligus Puncak Milad Muhammadiyah ke-112. Sejatinya Milad Muhammadiyah jatuh pada tanggal 18 November 2024. Namun di tingkat Kabupaten Wonogiri diselenggarakan lebih awal.
Muhammadiyah terus mendorong pertumbuhan dan perkembangan cabang dan ranting dalam rangka mengembangkan dakwah berkemajuan. Muhammadiyah selalu menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah daerah dalam rangka mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk melayani masyarakat baik dalam bidang pendidikan, kesehatan dan sosial lainnya.
Maka melalui kegiatan ini kita konsolidasi dan kerahkan Organisasi Otonom maupun AUM untuk menampilkan hasil karya-karyanya. Seperti apa yang telah diproduksi oleh siswa siswi SMK Muhammadiyah 5 Tirtomoyo yang telah membuat batik tulis dan sudah dipakai oleh anggota Pimpinan Daerah, bila apa yang berhasil diciptakan oleh Amal Usaha Muhammadiyah bisa dikembangkan akan semakin indah. Kusman mengajak semua warga dan jamaah untuk menyengkuyung dan mengembangkan AUM.
Kusman menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah daerah yang selama ini sudah terjalin dengan baik, di mana Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonogiri Kota di antara rumah sakit yang berdiri langsung tidak melalui proses menjadi klinik dahulu. Di mana di Jawa Tengah ada 3 Kabupaten kota yang langsung mendirikan rumah sakit, termasuk Wonogiri.
Sementara diakhir sambutan H Kusman juga mengajak para hadirin yang hadir kurang lebih 2000 an jamaah untuk Mensukseskan agenda nasional yaitu Pemilihan Kepala Daerah serentak secara langsung tanggal 27 November 2024 untuk berbondong-bondong menghadiri tempat pemungutan suara dengan setia menggunakan hak pilihnya. Insya Allah akan sangat indah.
Acara dilanjutkan dengan Penyerahan Sertifikat Wakaf Masjid Besar Nur Iman Pracimantoro dari Nadzir KH. Sarwadi, S. Ag. kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah Drs. KH. Ahmad Dahlan Rais, M. Hum.
Acara dilanjutkan dengan Puncak Milad Muhammadiyah ke-112 tingkat Kabupaten Wonogiri Taushiyah sekaligus pembinaan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Drs. KH. Ahmad Dahlan Rais, M. Hum.
Dalam Taushiyah Kebangsaan Dahlan Rais menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Milad Muhammadiyah ke-112 di Wonogiri. Mengawali Taushiyah dengan mengajak jamaah meneriakkan yel-yel Ranting itu penting, cabang harus berkembang, masjid makmur memakmurkan, makmur masjidnya dan memakmurkan jamaah.
“Masjid ada tiga yel-yel Masjid...makmur memakmurkan, masjid dari masjid kita bangkit, masjid apapun masalahnya masjid solusinya”.
Gerakan-gerakan seangkatan tinggal nama, Boedi Oetomo, Syarikat Islam, Tamansiswa masih ada di Yogyakarta cuman tidak meluas dan merata. Apa rahasia usia makin tua dan makin banyak perannya?
Adapun zabadu buih sesuatu yang tidak bernilai, barang-barang yang bermanfaat, hal-hal yang bermanfaat bagi kemanusiaan akan tetap ada di muka bumi. Kunci sederhana bagaimana Muhammadiyah kehadirannya memberi manfaat bagi masyarakat. Di beberapa tempat pemerintah belum hadir, Muhammadiyah sudah ada dan menyelenggarakan pendidikan, bahkan klinik sederhana seperti di Papua Raja Empat. Alhamdulillah Muhammadiyah sudah berkembang hingga luar negeri, MAC Muhammadiyah Australia Colage di Mailborn Australia.
Alhamdulillah Muhammadiyah Milad ke-112. Mahammadiyah gerakan Islam, tidak hanya sekedar organisasi. Gerakan harus terus bergerak. Potensi terus berkembang. Aum terus melakukan kebaruan. Memajukan sekolah dengan kebaruan dan kemajuan. Pimpinan terus terus berpikir apa lagi, apa lagi terus mengembangkan dakwah Islam. Gerakan Islam sebagaimana ditetapkan dalam Muktamar 48 dengan risalah Islam berkemajuan.
Dakwah Muhammadiyah adalah gerakan Islam. Dalam pengembangan Dakwah baik konvensional maupun berkemajuan. Islam berkemajuan dimana Islam yang membawa kemajuan bagi masyarakat. Dimana makna dakwah adalah mengajak. Siapakah pendakwah saat ini? Habib Nur Magumido dari Rusia beliau atlet MMA yang memenangkan pertandingan 29 tanpa pernah terkalahkan sampai pensiun. Ada pesan yang sangat bagus untuk disimak dari tokoh dunia atlet MMAd “Non Muslim do not read Al Qur’an and they do not read Hadis, but they read you, please you be a good abbasador for Islam” bahwa Orang-orang non muslim tidak baca Al Qur’an dan mereka tidak membaca Hadis, tapi mereka membaca dirimu, maka jadilan duta-duta Islam yang baik. Orang melihat Islam itu melihat orangnya.
Pendakwah kedua Moh Salah, yaitu pesepakbola pemain termahal Liver Pool selalu mencetak gol dalam laga yang diikuti, bermain fair dan tidak pernah berbuat curang. Sangat menjaga akhlak dalam permainan sepakbola. Mereka menjadi duta, menjadi atlet saya harus sportif, Stanford University melakukan penelitian sejak Moh Salah main di Inggris, kebencian kepada Islam berkurang 18 %, angkat tertinggi di media Sosial, maka jadilah duta-duta Islam.
Atlet bola voli Megawati Pratiwi asal Jawa Timur, seorang atlet Voli profesional yang bergabung di Korea, yang konsisten dengan jilbab. Sehingga banyak orang terinspirasi atas integritas, profesional, Prestasi yang gemilang, memberikan pengaruh yang luar biasa, akan mengetahui nilai ajaran agama yang diyakini.
Pendakwah pada bidangnya, sukses dengan pengetahuan, karakter dan kepakaran/keahlian. Satu orang Islam dapat menurunkan kebencian kepada Islam 18 %. Maka dengan dakwah yang terus menerus, bekerja, tidak sekedar bekerja, kita akan sukses kalau kita menjadi juara, memiliki pengetahuan, memiliki karakter, dan ditunjang dengan kepakarannya, keahliannya, keterampilan dalam bidangnya, akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
“Untuk pak Setyo Sukarno kita ketemu kembali ke depan di Pendopo Kabupaten, beliau mempunyai karakter; Kesederhanaan, sudah berpengalaman, tidak ujug-ujug, tidak menyulap aturan, tidak beli kucing dalam karung, sudah memimpin 10 tahun, sudah punya catatan. Semoga catatannya baik,” pungkas Ahmad Dahlan Rais (Muhammad Julijanto).