SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Menyambut milad ke-24 SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat (PK) Solo, perwakilan komite tiap kelas mengikuti lomba tumpeng nasi kuning dengan tema "Dari Kottabarat Mewujudkan Pendidikan Berkemajuan", di hall utama sekolah setempat, Senin(19/2/2024).
Dipilihnya lomba tumpeng kali ini karena hidangan khas tumpeng memiliki filosofi yang luar biasa. Bentuk kerucut yang mengarah ke atas melambangkan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kepala SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Nursalam, menyampaikan dalam sambutannya selain untuk menyambut milad, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antarkomite tiap kelas.
"Rasa kekompakan, kesolidan, dan kerjasama terlihat di sini. Harapannya dengan ukhuwah islamiah yang terjalin menjadi sumber kekuatan keluarga besar Perguruan Muhammadiyah Kottabarat," terangnya.
Peserta lomba tumpeng merupakan perwakilan komite tiap kelas, satu kelompok terdiri dari enam orang. Bertindak sebagai tim dewan juri, yaitu Sri Hestyanti, selaku orang tua alumni yang berkecimpung dalam bisnis kuliner dan Yayuk, salah satu food vlogger serta admin Jajan Solo.
Siti Junaidati, selaku penanggung jawab acara, menyampaikan petunjuk teknis lomba tumpeng berdasarkan hasil keputusan bersama. Paguyuban komite sangat dilibatkan sepenuhnya untuk kesuksesan acara ini.
"Kita beberapa kali mengadakan rapat koordinasi dengan perwakilan komite sebelum lomba berlangsung untuk menentukan ukuran, kondimen, garnis, serta kriteria penilaian," imbuhnya.
Kegiatan inti lomba tumpeng diawali dengan pembacaan petunjuk teknis oleh pembawa acara, selanjutnya masing-masing ketua kelompok diminta maju untuk mengambil nama kelompok dan tampah bambu. Waktu yang diberikan untuk menata dan menghias tumpeng selama satu jam.
Selama proses berlangsung tim dewan juri akan berkeliling ke setiap stand untuk menilai tumpeng berdasarkan kriteria penilaian yang telah disepakati, yaitu kebersihan dan kerapian, kekompakan selama proses pengerjaan, kreativitas bentuk dan cita rasa, serta kesesuaian dengan tema.
Kemeriahan acara semakin terasa ketika salah satu tim pendukung bersorak-sorai mengeluarkan jargon, yel-yel, serta tabuhan genderang drum. Tak canggung, setiap pendukung juga saling berbalas pantun untuk mencairkan suasana di area perlombaan. Hasil dari lomba tumpeng ini akan dibagikan kepada para murid sesuai dengan jenjang kelompok komite tiap kelas.
Salah satu peserta lomba tumpeng yang juga seorang polisi, Mohamad Toha, merasa bangga dan terharu dapat terlibat secara langsung untuk kesuksesan acara ini.
"Keempat anak saya bersekolah di sini, ini kali pertama saya turut serta memeriahkan acara milad, meskipun saya tahu menjadi satu-satunya peserta laki-laki," ucapnya.
Hasil pengumuman lomba tumpeng akan disampaikan saat kegiatan puncak milad yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 di De Tjolomadoe, Jl. Adisucipto No.1, Paulan Wetan, Colomadu, Karanganyar. (Nikmah)