YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Setelah diterjunkan pada Rabu, (13/3) lalu, Majelis Dikdasmen PNF PWM D. I. Yogyakarta melakukan penarikan 53 pelajar dari SMA/SMK/MA Muhammadiyah se-DIY dalam program Dai Pelajar Muhammadiyah.
Penarikan dilakukan secara langsung oleh Pimpinan Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (ISMUBA) sekaligus sebagai pendamping Dai Pelajar Muhammadiyah di tiga lokasi. Selasa, (19/3).
Yaitu di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Minggir, Sleman oleh Dr Mhd Lailan Arqam, MPd, Ketua Bidang ISMUBA dan Solikhin, MPd selaku anggota serta Drs Sarjono MSi, Bendahara Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY. Sementara di PCM Pleret dilakukan oleh Muh Fatkul Mubin, AAg MPdI dan di PCM Dekso, Kulon Progo oleh Elpin Eliana, MPd.
Dr Lailan Arqam menyampaikan sebagai program perdana, tentu tidak dipungkiri jika masih ada kekurangan. Meski begitu, Lailan Arqam yang juga sebagai koordinator program Dai Pelajar Muhammadiyah itu menjelaskan program tersebut berjalan dengan lancar.
Selama proses penarikan, Lailan Arqam menerima banyak kesan positif, bahkan tidak sedikit pihak PCM dan peserta dai yang meminta untuk program Dai Pelajar Muhammadiyah selanjutnya bisa dilaksanakan dalam waktu yang lebih lama.
“Alhamdulillah kesiapan semua pihak, baik sekolah dan anak-anak menjadikan program berjalan dengan lancar. Kami bahkan tidak menyangka, anak-anak selama bertugas menunjukkan sesuatu yang luar biasa, dari segi kualitas baca Alquran, kemampuan komunikasi sosial dan kepemimpinan yang telah terlihat sejak pelatihan, yang mana para peserta dai pelajar berasal dari sekolah umum, bukan dari asrama atau berlatar belakang pesantren,” terangnya.
Selanjutnya bertempat di Masjid Al Iman Banjarsari, Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo, DIY. Penyerahan 10 Dai Pelajar Muhammadiyah dilakukan oleh Ketua PCM Dekso, Drs Dwi Priyanta ditemani segenap pengurus takmir masjid.
Dwi Priyanta dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY yang telah mengirim dai-dai pelajar untuk berdakwah di lingkungan Muhammadiyah Dekso. Selama mendampingi para mubaligh pelajar, Dwi Priyanta memandang program Da’i Pelajar Muhammadiyah ini telah memberikan keuntungan lebih bagi semua pihak.
“Dengan adanya kegiatan ini, saya merasakan dan melihat seluruh pihak mendapatkan manfaatnya. Banyak ilmu yang dibagikan oleh mubaligh pelajar, terutama pada jemaah. Bahkan, adik-adik mubaligh pelajar telah memberikan pengalaman yang sangat berharga tentang cara mengelola sebuah jemaah, TPA, dan kegiatan lainnya,” ungkap Dwi Priyanta.
Meskipun waktunya sangat singkat, lanjut Dwi Priyanta, namun saya yakin menjadi pengalaman berharga dan berarti bagi adik-adik mubaligh pelajar. “Semoga dakwahnya tidak berhenti di kegiatan ini, tapi juga terus berlanjut dilakukan, baik di lingkungan rumah maupun di sekolah,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Elpin Eliana dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus PCM Dekso dan takmir masjid yang telah menerima dan membantu kelancaran dari 10 Dai Pelajar Muhammadiyah. “Sebagai program perdana, maka kalau masih belum sempurna kami mohon maaf. Begitu juga, jika ada tutur kata dan perilaku dari para dai pelajar selama bertugas yang kurang berkenan mohon dimaafkan,” ujarnya
Lebih lanjut, Elpin juga mengucapkan terima kasih atas ilmu serta motivasi dan bimbingan yang telah diberikan kepada sepuluh dai pelajar selama belajar di masyarakat. Ia juga berharap banyak hal positif yang bisa didapat dan diberikan oleh para dai pelajar selama berbaur dengan masyarakat di Dekso serta terus berkolaborasi dengan kegiatan-kegiatan lainnya. (guf/diko)