Di Ranah Minang, Wamen Dikdasmen Dorong Mahasiswa Muhammadiyah Maksimalkan Fungsi Otak

Publish

23 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
126
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PADANG, Suara Muhammadiyah - Saat mendarat dan menginjakkan kaki di ranah Minang (22/09), Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq langsung mengisi Simposium Kebangsaan di Convention Hall Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, Kampus I Padang Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB).

Di hadapan ribuan mahasiswa baru, Wamen Fajar mengatakan bahwa kampus menjadi kawah candradimuka untuk menempa karakter. Selain itu, sambungnya, kampus merupakan tempat untuk melatih kompetensi sosial dan kompetensi kepemimpinan. 

“Salah satu tantangan adik-adik setelah lulus dari kampus ini adalah tentu persaingan dunia kerja. Kalau semua berpikir menjadi ASN, menjadi PNS, tentu hanya kurang dari 10% yang bisa diterima sebagai ASN. Lantas, adik-adik larinya ke mana? Ke dunia profesional. Ke dunia wirausaha,” ungkapnya.

Menurut Wamen Fajar yang juga Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini, di antara hal yang menjadi nilai tambah ketika bergabung dengan kampus Muhammadiyah ialah menjadi bagian dari jaringan besar Persyarikatan Muhammadiyah yang tersebar mulai dari Aceh sampai Papua. Bahkan, juga ada di banyak negara. 

“Muhammadiyah sampai hari ini sudah memiliki pimpinan cabang istimewa di banyak negara. Jumlahnya puluhan negara. Sehingga, adik-adik kalau kelak nanti pergi ke suatu negara, itu akan menjumpai yang namanya PCIM: Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah. Selain itu, adik-adik yang sekarang diterima di kampus ini, kelak di kemudian hari akan menjadi pemimpin di republik ini,” tutur Wamen Fajar.

Fajar menilai banyak sosok-sosok berotak besar yang lahir dari rahim Minangkabau. Oleh karena itu, Fajar mengajak para mahasiswa untuk memperkuat pengetahuan dan memaksimalkan fungsi otak sehingga suatu saat nanti mampu melahirkan otak-otak besar yang sudah lama tersembunyi.

“Dulu, di ranah Minang pernah mekar berkembang apa yang disebut dengan industri otak. Kini kita tidak tahu ke mana otak-otak itu bersembunyi. Maka dari itu, saya menekankan pentingnya industri otak Minang diperkuat dan diperbesar,” pesan Wamen Fajar.

Setelah memberikan kuliah umum, Wamen Fajar melanjutkan membuka acara BGTK, meninjau revitalisasi di SMAN 6 Padang, serta mengunjungi SMK 1 Muhammadiyah Padang. Kemudian bertolak ke Kabupaten Padang Pariaman untuk mengunjungi sekolah bersejarah SMA INS Kayu Tanam yang didirikan oleh Engku Muhammad Sjafei, Menteri Pendidikan Republik Indonesia Ketiga setelah Ki Hadjar Dewantara dan Todung Sutan Gunung Mulia.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Selasa, 23 Januari 2024 bertempat di Pringgitan Pendopo Rumah Dinas ....

Suara Muhammadiyah

25 January 2024

Berita

ASTANA, Suara Muhammadiyah - Pada momen VIII Congress of Leaders of World and Traditional Relig....

Suara Muhammadiyah

22 September 2025

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pengurus Asosiasi Pengelola Asrama (Aslama) Penguruan Tinggi Muha....

Suara Muhammadiyah

30 August 2025

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya, Christopher G....

Suara Muhammadiyah

10 January 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pada hari senin (11/03) Masjid Islamic Center UAD kembali mengadaka....

Suara Muhammadiyah

12 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah