PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar kegiatan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah dan Aisyiyah (KKN MAS) Tahun 2025 pada Rabu (30/7/2025) siang, bertempat di Auditorium Kampus Umri, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi pelaksanaan KKN MAS di Kabupaten Siak, Provonsi Riau.
Acara pembekalan ini dihadiri langsung oleh Rektor Umri, bersama sejumlah tamu penting lainnya, di antaranya Bendahara Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (LPPM PTMA), Ketua Panitia Pusat KKN MAS, Penjabat Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak, Sivitas Akademika Umri, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekanbaru Panam.
Dalam sambutannya, Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA., menyampaikan pesan inspiratif dan penuh semangat kepada para mahasiswa peserta KKN MAS 2025. Ia menekankan bahwa pelaksanaan KKN bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga memberikan makna yang luas bagi semesta.
“Anak-anakku yang saya cintai, KKN ini tidak hanya memberi manfaat kepada masyarakat, tetapi juga menjadi ladang amal bagi semesta. Ketika kalian berada di lokasi nanti, kalian bukan hanya membawa nama pribadi, melainkan membawa nama besar Muhammadiyah. Jagalah nama baik itu sebaik mungkin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia menegaskan pentingnya menjaga nama baik Persyarikatan dikala melaksanakan KKN MAS. “Kekayaan Muhammadiyah bukan sekadar aset yang disebut-sebut mencapai 300 triliun, tetapi yang paling berharga adalah nama baiknya. Itu yang harus kita jaga bersama. Kami dari Umri akan selalu mendampingi dan memastikan bahwa KKN MAS ini berjalan dengan sukses dan sesuai harapan kita bersama,” pungkasnya.
Ketua Panitia Pusat KKN Muhammadiyah dan ’Aisyiyah (KKN MAS) sekaligus Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Assoc Prof Akhmad Darmawan PhD., dalam sambutannya menyampaikan bahwa KKN MAS merupakan bentuk konkret implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah, khususnya dalam hal pengabdian masyarakat.
“Total peserta KKN MAS 2025 berjumlah 1.783 mahasiswa yang berasal dari 40 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ’Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia. Umri menjadi peserta terbanyak sekaligus tuan rumah, dengan mengirimkan 1.308 mahasiswa. Sementara 475 mahasiswa lainnya berasal dari berbagai PTMA di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Ia menambahakan bahwa KKN MAS merupakan bagian penting dari misi “Kampus Berdampak”. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat, belajar dari realitas lapangan, serta menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah.
“KKN MAS adalah bentuk pengabdian masyarakat berbasis riset dan kolaborasi. Harapannya, mahasiswa bisa belajar langsung dari masyarakat Kabupaten Siak. Tidak hanya terkait sosial dan budaya, tetapi juga nilai-nilai keagamaan. Inilah makna sejati dari kampus berdampak — mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi setelah menempuh lebih dari 100 SKS atau sekitar enam semester, mereka hadir di tengah masyarakat, belajar menyelesaikan masalah nyata, dan yang paling penting, tidak menambah masalah,” jelasnya.
Assoc Prof Akhmad Darmawan juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Universitas Muhammadiyah Riau yang telah menjadi tuan rumah pelaksanaan KKN MAS tahun 2025, serta Pemerintah Kabupaten Siak yang telah memberikan dukungan penuh sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor Umri dan seluruh tim yang telah bekerja keras selama hampir satu tahun mempersiapkan kegiatan ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Siak yang telah membuka ruang dan peluang bagi mahasiswa kami untuk belajar dan mengabdi. Kabupaten Siak memiliki banyak potensi — dari sisi budaya, sejarah, hingga ekonomi — yang bisa dikembangkan bersama mahasiswa dalam program-program KKN yang kolaboratif,” pungkasnya.
Penjabat Sementara (Pjs) Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Dr Fauzi Asni, dalam sambutannya menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Siak untuk menjadi tuan rumah yang baik dalam mendukung pelaksanaan KKN MAS Tahun 2025.
“Kami akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik, tempat tumbuh dan berkembangnya pengalaman serta wawasan bagi mahasiswa peserta KKN. Program ini sangat bernilai karena mampu mempertemukan anak-anak kita dari berbagai daerah dan latar belakang, serta memperkaya wawasan mereka melalui interaksi langsung dengan masyarakat Kabupaten Siak,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia membuka ruang sinergi antara mahasiswa KKN MAS dan program strategis daerah, salah satunya Program Siak Hijau yang merupakan inisiatif pembangunan berkelanjutan serta menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Siak.
“Program Siak Hijau adalah upaya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan prinsip kelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Program ini meliputi pengelolaan sumber daya alam, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap mahasiswa KKN dapat terlibat aktif dan menjadi bagian dari solusi dalam program-program tersebut,” tutupnya. (Walida)
