MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah (Diksuspala) Sulawesi Selatan resmi dibuka pada Senin (2/12) di Claro Hotel Makassar. Acara ini bertujuan meningkatkan kualitas dan daya saing sekolah Muhammadiyah di wilayah tersebut.
Acara pembukaan dihadiri Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Irwan Akib. Dan juga dimeriahkan oleh persembahan Tarian Empat Etnis oleh siswa SMK Muhammadiyah 2 Bontoala, yang memadukan budaya Makassar, Bugis, Mandar, dan Toraja.
Dalam sambutannya, Copilot Tim Diksuspala Regional Sulsel, Sutomo menegaskan acara ini merupakan komitmen bersama untuk menciptakan pendidikan Muhammadiyah yang unggul. Untuk itu, sebagai upaya mewujudkannya, pentingnya sinergi dengan berbagai pihak, sehingga pendidikan Muhammadiyah dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan bangsa.
“Program ini mendapat dukungan penuh dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan berkolaborasi dengan pemerintah, khususnya Dirjen GTK dan BBGP Sulawesi Selatan. Kita yakin, sekolah Muhammadiyah akan semakin maju dan berkemajuan,” ujar Sutomo.
Ia juga mengajak para kepala sekolah untuk meningkatkan jumlah peserta didik baru (PPDB) dengan tekad kuat. Kuncinya terletak pada kerja keras dan kolaborasi.
“PPDB harus sukses. Dengan semangat man jadda wajada, kita harus berusaha sebaik mungkin agar target tercapai, bahkan meningkat hingga 500%,” tambahnya.
Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulsel Arman Agung menyampaikan apresiasi atas kemitraan antara Muhammadiyah dan BBGP. Ia mendukung pendidikan di Sulawesi Selatan, khususnya pendidikan Muhammadiyah menjadi unggul, sehingga dapat menciptakan insan pendidikan yang mampu memajukan kehidupan bangsa.
“Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya kepala sekolah. Kemitraan seperti ini adalah kunci meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Dalam pidatonya, Ambo Asse, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, berpesan agar para peserta selalu mencari ridha Allah dalam setiap langkah. “Bergembiralah mengurus Muhammadiyah, karena Allah bersama orang-orang yang melakukan kebaikan,” tuturnya.
Diksuspala ini diharapkan menjadi motor penggerak pendidikan Muhammadiyah di wilayah timur Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan, untuk melahirkan sekolah unggul yang mampu memajukan bangsa. Penutupan acara diwarnai atraksi Tapak Suci oleh siswa SMA Muhammadiyah Limbung. (Lik/Fab/Cris)