SRAGEN, Suara Muhammadiyah - Suasana Alun-Alun Sasono Langen Putro Sragen pada Sabtu malam, 4 Oktober 2025, berubah menjadi lautan semangat dan kreativitas dalam Pagelaran Seni Santri Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Ponpes Dimsa) bertajuk Dimsa Fantastic Show Part 8 (DFS 8).
Acara spektakuler yang berlangsung pukul 19.00 hingga 23.30 WIB ini mengusung tema “The Rise of Conqueror”, merepresentasikan semangat kebangkitan dan perjuangan Sultan Muhammad Al-Fatih dalam menaklukkan Konstantinopel.
Kegiatan ini menjadi wadah ekspresi, kreativitas, dan bakat para santri, dari santri, oleh santri, dan untuk santri.
Berbagai atraksi ditampilkan para santri secara memukau; drama musikal, tari tradisional, nasyid, hingga paduan suara Islami. Sebanyak 22 penampilan menghiasi malam penuh inspirasi ini, disiapkan sepenuhnya oleh santri Ponpes Dimsa dengan bimbingan para ustadz, ustadzah dan pembina.
Acara dihadiri oleh tamu-tamu penting, di antaranya Bupati Sragen Bapak Sigit Pamungkas, S.I.P., M.A., jajaran Forkopimda Kabupaten Sragen, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kabupaten Sragen, Kepala Kemenag, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Pengadilan Agama, Kepala Pengadilan Negeri, para Kepala Sekolah Muhammadiyah, serta segenap wali santri Ponpes Dimsa.
Turut hadir juga sebagai Keynote Speaker, perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Drs. H. Wahyudi, M.Pd.
Dalam sambutannya, KH. Ali Rosyidhi, S.Pd., M.M., Ketua PDM Sragen, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pendidikan karakter di lingkungan pesantren.
“Seluruh persiapan, mulai dari konsep, panggung, hingga penampilan, dikerjakan langsung oleh para santri. Di sini mereka belajar tanggung jawab, kemandirian, kerja keras, dan berpikir kritis,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sragen, Bapak Sigit Pamungkas, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut.
“Ini kegiatan yang sangat positif. Pemerintah Kabupaten Sragen mendukung penuh dan berharap agar acara seperti ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” tuturnya.
Sambutan utama dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah menekankan pentingnya seni dan budaya sebagai media dakwah Islam yang efektif.
“Dahulu, para pendakwah menyampaikan Islam melalui seni dan pertunjukan. Nilai dakwah yang disampaikan dengan cara indah akan lebih mudah diterima masyarakat,” pesannya penuh makna.
Malam tersebut juga dimeriahkan dengan penayangan video ucapan selamat dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed., yang memberikan dukungan moral atas terselenggaranya DFS Part 8 sebagai bukti kemajuan dunia pendidikan Islam yang kreatif dan inspiratif.
Hadir sebagai Guest Star “Owah Gerr Band” sukses mengguncang panggung dengan performa enerjiknya, menghibur ribuan penonton yang memadati alun-alun.
Gelak tawa, tepuk tangan, dan sorak semangat santri menjadi penanda bahwa kreativitas dan dakwah bisa bersatu dalam harmoni yang indah.
Pagelaran Dimsa Fantastic Show Part 8 bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga bentuk nyata pendidikan karakter dan kreativitas berbasis nilai-nilai Islam.
Melalui semangat The Rise of Conqueror, para santri Ponpes Dimsa menunjukkan bahwa generasi muda Islam mampu bangkit, berkarya, dan menaklukkan tantangan zaman dengan iman, ilmu, dan akhlak. (diko)