TEMANGGUNG, Suara Muhammadiyah - Akademi Kesehatan Muhammadiyah Temanggung (AKMT) dan Pemerintah Kabupaten Temanggung bersama-sama menandatangani MOU untuk 3 Aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perjanjian kesepahaman ini dilakukan di Kampus AKMT, Jum'at, (8/3/2024). Samsul Hadi Asisten Bupati Temanggung juga mendorong majunya AKMT dan peran IMM agar terus diperkuat.
"Yang pertama, kepada AKMT yang hari ini berhasil melakukan MOU juga merupakan langkah yang luar biasa. Baru satu tahun, tahap demi tahap kemajuan AKMT itu sudah dirasakan. Dan pemerintah daerah sangat apresiasi karena keberadaan perguruan tinggi itu merupakan pengungkit ekonomi yang luar biasa dan IMM sangat mewarnai kehidupan kampus, AKMT pun telah berkontribusi pada perkembangan pendidikan di Temanggung", pungkas Samsul Hadi.
Acara penandatanganan MOU disaksikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Majelis Dikdasmen, Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Aisyiyah dan Organisasi Otonom Muhammadiyah serta para mahasiswa AKMT.
Adapun penandatanganan MOU dilakukan oleh dr. Galih Herlambang Direktur AKMT dan Samsul Hadi Asisten Bidang Kesra Setda Temanggung dan Kabag Pemerintahan disaksikan pula oleh seluruh pejabat yang hadir. Direktur AKMT Temanggung menjelaskan, penandatanganan kesepahaman atau MOU AKMT dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung, dirangkaikan dengan acara pelantikan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM untuk komisariat Bisyron Muhtar dibawah naungan AKMT.
"Tujuannya adalah dalam rangka kita bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung dalam tiga hal sesuai Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat", terang Galih Herlambang.
Dari aspek pendidikan dituangkan dalam MOU dengan Pemkab adalah utamanya rumah sakit, bahkan instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Temanggung bisa menjadi wahana pendidikan bagi mahasiswa AKMT, khususnya dalam hal fasilitas untuk belajar rekam medis. Kemudian, dari sisi penelitian, dengan adanya kerjasama ini, maka bisa berkolaborasi dengan rumah sakit, termasuk dalam penelitian yang berkaitan dengan rekam medis dan informasi kesehatan. Sedangkan bidang pengabdian masyarakat, AKMT bisa berkolaborasi baik dengan institusi kesehatan di Pemerintah Kabupaten Temanggung ataupun institusi pemerintah non-kesehatan.
"Misalnya, kita mau mengadakan desa binaan di bawah naungan dosen maupun mahasiswa AKMT, maka itu bisa bekerjasama dengan komunitas setempat, khususnya pemerintah desa atau keluarga setempat di Kabupaten Temanggung", tandasnya.
Nama komisariat IMM Bisyron Muhtar menurut Galih Herlambang, diambil dari salah satu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Temanggung ketika itu dan telah mendapatkan izin keluarganya, bahwa nilai-nilai Islam yang disampaikan beliau bisa terus ditanamkan di kalangan mahasiswa AKMT. Ketua PDM Kabupaten Temanggung Makmun Pitoyo menyampaikan apresiasi penuh atas 2 kegiatan yang dilaksanakan AKMT yaitu MOU dan pelantikan IMM.
Hal tersebut disampaikan dalam Penandatanganan perjanjian kerjasama atau Memory Of Understanding (MOU) antara Akademi Kesehatan Muhammadiyah Temanggung (AKMT) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung yang dilaksanakan di lantai 3
"Mahasiswa dituntut untuk peka dan memiliki kecerdasan dibidang sosial. Kepekaan yang tinggi terhadap dinamisasi dalam masyarakat, meskipun mahasiswa kita belum begitu banyak, bukan berarti kurang berperan di tengah-tengah masyarakat, justru ketika kita masih belum banyak, ada kesempatan yang luas di tengah-tengah masyarakat untuk berperan lebih luas melakukan pengabdian masyarakat ", tegas Makmun Pitoyo.
AKMT juga menyikapi banyaknya kejadian bencana alam, maka pada kesempatan tersebut juga menyalurkan bantuan sejumlah bibit tanaman penghijauan sekaligus merupakan dukungan AKMT terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup. Karena di Temanggung belum ada pimpinan cabang, maka IMM komisariat AKMT ini diindukan ke Cabang IMM Kabupaten Magelang, sedangkan untuk pendirian Pimpinan Cabang Kabupaten Temanggung syarat nya minimal harus mempunyai 3 komisariat IMM", tandas Anisa.
Apresiasi pendirian Komisariat IMM juga disampaikan oleh Adam Ilham Mizani Ketua DPD IMM Jawa Tengah. "Kami jajaran DPD IMM Jawa Tengah, tentu akan mendorong, mensupport IMM dimanapun keberadaannya akan selalu termonitor dan kami dukung agar semuanya lancar. Keberadaan IMM di kampus ini tidak hanya dilibatkan sebagai gerakan kepaduan, tetapi akan memberikan kontribusi yang besar terhadap aktivitas di kampus", tandasnya. (A Khamid & Budi IP)