Kolaborasi Tiga RS PKU Muhammadiyah Salurkan 54 Hewan Kurban

Publish

18 June 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
375
penyembelihan hewan kurban di RS PKU Muhammadiyah Gamping

penyembelihan hewan kurban di RS PKU Muhammadiyah Gamping

GAMPING, Suara Muhammadiyah –  Kolaborasi antara RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Gamping, dan RS PKU Muhammadiyah Sleman serentak melaksanakan penyembelihan hewan kurban semarak Idul Adha 1445 H. Pada momen Idul Adha ini, setidaknya ada 54 hewan kurban yang disembelih, masing-masing 41 ekor kambing dan 13 ekor lembu.

“Alhamdulillah tahun ini, kita mendapatkan amanah untuk menyembelih hewan kurban yaitu sejumlah 13 lembu dan 41 ekor kambing. Dari lembu dan kambing ini, beberapa kita salurkan ke AUM ataupun PRM yang mereka membutuhkan,” ujar Ketua Panitia Sigit Harun, Skep., Ns., MKep saat ditemui Suara Muhammadiyah pada Selasa (18/6) di halaman RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Sigit menuturkan jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu. Di mana jumlah itu datang dari para dokter dan karyawan yang berpartisipasi ikut berkurban. Maka, Ia memberikan apresiasi setinggi-setingginya atas kesedian melaksanakan ibadah kurban.

“Tahun ini jumlah hewan kurban yang dikeluarkan lebih banyak. Kemudian, untuk shohibul berasal dari jajaran dokter dan karyawan RS PKU Muhammadiyah. Dan ada juga beberapa dari luar untuk ikut menyembelih di sini,” katanya.

Sementara, Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping dr H Ahmad Faesol SpRad., MKes., MMR mengaku sangat bangga dan bersyukur dapat kembali menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban pada momen Idul Adha tahun ini. Baginya, momen tersebut dapat mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar pegawai RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Gamping, dan Sleman.

“Acaranya cukup meriah dan membahagiakan. Kita lihat RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Gamping, dan Sleman kelihatan akrab dan rukun untuk mendukung program ini,” tuturnya.

Faesol menerangkan pendistribusian kurban kali ini dilakukan dua bentuk, yaitu dalam bentuk hidup dan mati. Untuk hewan kurban dalam kondisi hidup, disebarkan ke AUM dan Ranting, sementara hewan kurban yang mati, disebarkan pada masyarakat sekitar.

“Jadi hewan yang hidup kita berikan kepada AUM, seperti sekolah, klinik yang memang mampu tapi belum banyak hewan kurbannya. Untuk daging, kita sebarkan kepada komunitas tukang becak. Insya Allah bisa membantu dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.

Anggota Majelis Pembinaan Kesehatan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengungkapkan dalam proses penyembelihan hewan kurban, pihaknya melakukan regenerasi. Artinya tidak hanya sekadar melibatkan yang selama ini dilibatkan, akan tetapi mengajak generasi baru (generasi muda) untuk ikut membantu.

“Dulu panitianya itu-itu saja. Sekarang, kita lakukan regenerasi dengan yang masih muda. Harapannya bisa terjadi proses pergantian kepanitiaan ke depannya,” ucapnya. (Cris/Farrel)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MALAYSIA, Suara Muhammadiyah – Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPBI) Program Pascasarjana ....

Suara Muhammadiyah

23 October 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Program Studi Kriya Tekstil dan Fashion (KTF) Universitas Muhamm....

Suara Muhammadiyah

3 July 2024

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Tim Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Universitas Muhammadiyah Riau....

Suara Muhammadiyah

3 August 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lebih dari dua ribu warga Muhammadiyah hadir dalam acara tabligh akb....

Suara Muhammadiyah

5 December 2023

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah -  Rusmawati Surbakti (70) dan Erwin Lutfi Surbakti (60), dua kakak b....

Suara Muhammadiyah

9 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah