PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Purworejo melakukan kegiatan penerjunan sebanyak 10 mahasiswa KKN di Desa Banjarsari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo pada tanggal 8 Januari 2024. Mahasiswa KKN berasal dari 4 program studi yang berbeda yaitu Prodi PGSD, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan Ekonomi, Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia dan Prodi Manajemen.
Kegiatan penerjunan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Banjarsari yang dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Indah Kusuma Dewi, SH., M.H., Kepala Desa Banjarsari Edhi Purnomo A. Md. T., serta jajarannya dan Perwakilan warga Desa Banjarsari.
Dalam sambutannya DPL KKN Dr. Indah Kusuma Dewi, S.H.,M.H. menyatakan bahwa mahasiswa-mahasiswa adalah para agen perubahan dari berbagai disiplin ilmu, yang dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan, siap memberikan kontribusi terbaik mereka untuk kemajuan dan kesejahteraan Desa Banjarsari.
"Kami menyadari betapa berharganya setiap potensi yang ada di desa ini. Oleh karena itu, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk dapat saling belajar, berkolaborasi, dan menciptakan program-program yang bermanfaat untuk kemajuan bersama," ungkapnya.
Selama periode KKN ini, para mahasiswa akan terjun langsung ke lapangan untuk melibatkan diri dalam berbagai kegiatan, seperti survei, pendataan, pemberdayaan masyarakat, dan lain sebagainya. Namun, tentu saja, kami tidak hadir untuk menggantikan peran dan fungsi masyarakat setempat, melainkan untuk bersama-sama membangun dan memajukan potensi yang ada.
Kepala Desa Banjarsari Edhi Purnomo, A.Md.T berharap mahasiswa dapat memberikan ide-ide segar, kreativitas, dan energi positif untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Banjarsari. Selama berada di sini, menjalin kedekatan dengan warga, dengarkan aspirasi, dan bersama-sama kita wujudkan program-program yang dapat memberikan dampak positif.
"Sebagai Kepala Desa, saya akan senantiasa mendukung setiap langkah yang diambil oleh mahasiswa KKN. Kalian adalah mitra kami dalam membangun dan mengembangkan desa ini. Saya berharap hubungan baik ini tidak hanya berhenti di akhir program KKN, tetapi dapat terus berkembang menjadi kolaborasi yang berkesinambungan," pungkasnya. *