SOLO, Suara Muhammadiyah – DNA Muhammadiyah memberi dan memperbaiki. Dengan syarat loyalitas. Loyalitas adalah suatu kondisi yang membuat semua urusan dalam sebuah institusi sukses.
Hal ini disampaikan Reynal Falah SPsi dalam Forum Workshop Peningkatan Kulatas tenaga Kependidikan yang diselenggarakan Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan di Megaland Hotel Solo, Sabtu (7/10/2023).
“Loyalitas bisa didapat tidak dapat dibeli. Kita tidak bisa membayar orang untuk loyal. Loyalitas harus diraih, serta loyalitas harus dibangun,” ujarnya.
Dalam workshop ini, Reynal, sapaan akrabnya, mengatakan DNA Muhammadiyah Memberi dan Memperbaiki dengan memiliki 10 tanda orang yang loyal.
Pertama, senantiasa tepat waktu. Ia disiplin dan mengahrgai waktu. Hadir kerja walau berhalangan misal sakit.
“Orang loyal sangat peduli pada pelanggan. Ada pepatah, konsumen tidak peduli dengan kita sampai mereka tahu bahwa kita peduli dengan konsumen. Orang yang loyal tidak ada hitung-hitungan dengan konsumen. Orang loyal melayani dengan hati bukan dengan materi ,” katanya.
Reynal menjelaskan, orang loyal menciptakan suasana harmonis. Orang loyal berusaha untuk tidak mengacaukan suasana.
“Sementara orang yang tidak loyal akan sangat senang bila suasana semakin kacau. Senang ada keributan, senang kalau temannya susah, dan senang ada gosip,” katanya.
Reynal Falah mengatakan syarat keenam, orang loyal sangat suka bersinergi. Sinergi bekerja sama dengan semua departemen meskipun tidak mempunyai kaitan secara langsung.
“Orang loyal senantiasa antusias. Diskusi, ngobrol, menyelesaikan pekerjaan, senantiasa semangat dan antusias. Orang loyal, antusias penuh senyum, menyenangkan dan selalu optimis,” tuturnya.
Dia memaparkan orang loyal prihatin dengan keadaan. Maka tanda orang loyal kedelapan, “orang loyal tidak pernah nyinyirin teman yang sakit atau suka maido,” ucapnya, sambil tersenyum.
Ciri kesembilan, orang loyal suka menolong. Orang yang loyal berprinsip, jika kita bisa melayani hal yang kecil maka kitab isa menghasilkan, menjalankan dan bertanggungjawab hal-hal yang besar.
“Orang loyal senantiasa positif. Loyalitas plus integritas jadinya professional dan sadar diri. Sapa yang melemahkan semangat. Yang melemahkan semangat ada dua yaitu prsangka dan hati busuk,” pungkasnya. (Jatmiko)