BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Dosen Teknologi Laboratorium Medik Universitas Muhammadiyah Purwokerto (TLM UMP) dan Bidang Kesehatan DPD IMM Jawa Tengah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi, penyuluhan, pemeriksaan dan pengobatan gratis di tempat bencana tanah bergerak tepatnya di Dukuh Krajan, Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes.
Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Brebes, LAZISMU Brebes, RSU Muhammadiyah Siti Aminah (RSUMSA) Bumiayu, dan didukung PC IMM Brebes dan tim medis dari PC IMM AK Anshari.
Fu’ad Minan Zuhri, STrKes, MImun, dosen TLM UMP sekaligus ketua bidang kesehatan DPD IMM Jateng melakukan sosialisasi dan penyuluhan mengenai pentingnya kualitas tidur terhadap menjaga kesehatan pada penyintas bencana tanah bergerak Mendala. Fu’ad menyampaikan bahwa bencana berdampak pada perubahan kebiasaan hidup sehari-hari para penyintas, salah satunya terganggunya kualitas tidur yang sebelumnya normal.
Kurang tidur atau Tidur yang tidak berkualitas dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi, hipertensi, hingga anemia.
"Kualitas tidur yang terganggu menjadi salah satu perubahan signifikan yang dialami para penyintas. Padahal, tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh," ujar Fu’ad.
Selain penyuluhan, penyintas juga mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, meliputi pengukuran tekanan darah, kadar hemoglobin (Hb), hematokrit (HCT), dan glukosa darah. Fu’ad menambahkan, pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini berbagai masalah kesehatan, seperti hipertensi, anemia dan diabetes.
Hasil pemeriksaan akan dikonsultasikan langsung kepada tim medis dari LAZISMU dan RSUMSA. Jika diperlukan, resep obat akan diberikan, dan obat-obatan disediakan oleh rekan-rekan dari IAI.
Ketua Posko Koordinasi MDMC Desa Mendala, Abdul Mu’min, mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam kegiatan layanan kesehatan bagi warga terdampak bencana tanah bergerak di Dukuh Krajan.
"Alhamdulillah, melalui kolaborasi antara UMP, IAI, LAZISMU, RSUMSA, dan IMM, kami dapat melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak. Kami berterima kasih kepada seluruh instansi dan relawan yang telah menyumbangkan waktu, tenaga, pikiran, serta obat-obatan," ujar Mu’min.
Menurutnya kolaborasi ini menjadi pengalaman yang berkesan, karena dilakukan dengan semangat kebersamaan untuk membantu masyarakat, baik yang sudah mendapatkan maupun yang belum tersentuh layanan medis.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi pemulihan kesehatan warga, tetapi juga menjadi bagian dari syiar untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan pulih dari dampak bencana di Desa Mendala," imbuhnya.
Subroto, tokoh masyarakat Dukuh Krajan, Desa Mendala, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang dilakukan oleh tim UMP dan mitra kolaborasi dalam mendampingi warga terdampak bencana tanah bergerak.
"Kami sangat senang dengan kegiatan ini. Harapannya, kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi juga dapat terus berlanjut di berbagai daerah terdampak bencana lainnya," ungkapnya.
Subroto juga mengucapkan terima kasih kepada tim UMP dan seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya bermanfaat secara langsung, tetapi juga mencerminkan peran kader Muhammadiyah sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna ajaran Islam yang menyatu dengan masyarakat.
"Kami berharap kader Muhammadiyah terus hadir di tengah masyarakat dan membawa manfaat yang luas," pungkasnya. (FMZ/m)
