Dosen UAD Berikan Penguatan Kecerdasan Moral di SMA Muhammadiyah Kasihan

Publish

7 March 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
29
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Dosen UAD melalui program pengabdian kepada masyarakat LPPM UAD kembali goes to school melakukan program pengabdian masyarakat, Rabu (5/3).

Program ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan menurunnya nilai-nilai karakter (moral) siswa di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) selama tiga tahun terakhir yang menjadi perhatian serius di wilayah Kabupaten Bantul dan sekitarnya. 

Fenomena tersebut diperkuat dengan menurunnya semangat beribadah di kalangan remaja (siswa) yang berdampak pada maraknya kasus kenakalan remaja, seperti menurunnya perilaku sopan santun, tawuran, klitih, dan berbagai tindakan menyimpang lainnya. 

Fenomena tersebut juga terjadi di SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul Yogyakarta, yakni adanya penurunan nilai-nilai budaya sopan santun dan rendahnya jiwa kepedulian terhadap teman, guru, stakeholder sekolah, dan orang tuanya.  Era digital turut berkontribusi dalam tren penurunan nilai-nilai karakter peserta didik tersebut, sehingga diperlukan solusi konkret untuk mengatasi permasaahan tersebut.

Sebagai bentuk solusi atas permasalahan tersebut, Dosen Universitas Ahmad Dahlan melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menginisiasi pelatihan bertajuk "Pelatihan dan Internalisasi (Praktik) Penguatan Nilai-nilai Moral Quotient (MQ) Siswa Berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul Yogyakarta di Era Digital".

Program tersebut bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter (moral) berbasis ajaran Islam agar dapat memperkuat moralitas siswa dalam menghadapi tantangan era digital. 

Sasaran utama dari program pelatihan ini adalah siswa kelas XI, dan beberapa perwakilan dari klas X dan XII SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul. Sejumlah 22 siswa yang didampingi oleh pihak sekolah mitra.

Pelatihan disampaikan oleh beberapa pakar dari UAD, yaitu: Drs. Priyono Puji P., M.Si., Akt., Dr. Sutarman, M.Hum., dan Tugino, M.Pd.

Pentingnya nilai-nilai karakter (moral) jujur dan ihsan yang bersumber dari akhlak Rasulullah SAW bagi peserta didik serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, menjadi point yang disampaikan Priyono.

Pada sesi kedua, ditekankan terkait internalisasi ibadah harian yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai bagian dari pembentukan karakter unggul siswa oleh Sutarman.

Sedangkan dari sekolah mitra, SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul, Tugiono, menyampaikan materi pelatihan terkait pentingnya penggunaan media sosial secara positif untuk keperluan belajar. 

"Kita harus bijak menggunakan alat media sosial kita, sehingga tidak mudah terpengaruh dan justru memberi dampak negatif bagi kita," tegas Tugiono.

Manfaat, pelatihan ini bisa menjadi model dalam upaya penguatan nilai-nilai karakter (moral)  siswa berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah lain. Program pengabdian ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) peserta pelatihan, yakni pengetahuan meningkat, keterampilan meningkat, kesehatannya meningkat, dan pelayananya juga meningkat. (T/DF/N)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah - Tepat hari Rabu, 27 September 2023, Pendidikan Kader Ulama Muham....

Suara Muhammadiyah

28 September 2023

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Isu kesehatan mental mulai banyak diperbincangkan oleh masyarakat. T....

Suara Muhammadiyah

3 March 2025

Berita

TUBABA, Suara Muhammadiyah - Bertempat di ruang rapat Bupati, Rabu 1/11/2023 Pimpinan Daerah Muhamma....

Suara Muhammadiyah

2 November 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengukuhkan empat Guru Besar di....

Suara Muhammadiyah

7 February 2025

Berita

BANDARLAMPUNG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan wilayah Muhammadiyah Lampung menerima delegasi bisnis d....

Suara Muhammadiyah

14 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah