MALAYSIA, Suara Muhammadiyah - Prof. Rizal Yaya, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA., CRP, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan pengabdian masyarakat internasional di Malaysia pada Ahad (12/05). Pengabdian masyarakat dilakukan sebagai perwujudan catur dharma perguruan tinggi sekaligus meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dan perguruan tinggi di luar negeri. Pada pengabdian ini Prof Rizal Yaya berkolaborasi dengan Universiti Malaya, International Institute for Halal Research and Training (INHART) IIUM, dan Takmir Masjid Al Syakirin, Gombak, Malaysia.
Diungkapkan oleh Prof Yaya yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMY bahwa pengabdian ini diikuti sebanyak 20 (dua puluh) usahawan mikro dan kecil sekitar Masjid Al Syakirin Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia. Kegiatan ini dilatarbelakangi hasil assessment kebutuhan para peserta yang sudah punya usaha mikro dan kecil, tapi perlu mengembangkan usaha lebih lanjut dengan pemahaman yang baik tentang manajemen risiko, skill praktik akuntansi dan upaya sertifikasi halal untuk produk yang dihasilkan. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan pelatihan pada hari Ahad 12 Mei 2024 dan dilanjutkan dengan konsultasi via terhadap ketiga aspek tersebut.
Pelatihan yang bertempat di Masjid Al Syakirin dibuka dengan sambutan Ustad Aznil Zulkifli selaku Nazir Masjid Al Syakirin. Pada pelatihan ini Prof Yaya menyampaikan materi tentang manajemen risiko usaha kecil dan mikro. Prof Yaya menjelaskan dan melatih bagaimana cara mengidentifikasi risiko, menilai risiko dan memperlakukan risiko. Materi tentang pengurusan sertifikasi produk halal disampaikan oleh Dr. Nurrulhidayah Ahmad Fadzillah, yang juga merupakan Dekan INHART, International Islamic University Malaysia. Adapun praktik akuntansi manual disampaikan oleh Dr Dayana Jalaludin yang merupakan dosen program studi akuntansi Universiti Malaya.
Sebelum kegiatan ditutup, pada sesi testimoni peserta, disampaikan oleh perwakilan peserta harapan agar kegiatan seperti ini terus dilakukan karena sangat dibutuhkan oleh usaha kecil dan mikro di Malaysia. Kegiatan pengabdian ditutup oleh Prof M. Firdaus yang merupakan Atase Pendidikan Indonesia untuk Malaysia. Prof. Firdaus sangat mendukung kegiatan ini dan berharap makin banyak perguruan tinggi Indonesia melakukan pengabdian masyarakat di Malaysia baik kepada Warga Negara Malaysia maupun kepada Warga Negara Indonesia yang tinggal di Malaysia.