YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tim Pengabdian Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menyelenggarakan pengabdian masyarakat di kelompok pembudidaya ikan (POKDAKAN) Mina Sida Karya Desa Sida Mulih Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas. Rangkaian kegiatan ini dilangsungkan di wilayah POKDAKAN Mina Sida Karya satu pengurus desa wisata dari Juli hingga Oktober 2023.
Kegiatan tersebut melibatkan Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) Mina Sida Karya yang beranggotakan 8 orang. Tim Intan Marsekal yang terdiri dari Arif Bimantara (Prodi Bioteknologi), M. Nurdin Zuhdi (Prodi Fisioterapi), Ade Putranto Prasetyo Wijiharto Tunggali (Prodi Ilmu Komunikasi), Rinta Arina Manasikana, Dyas Ilham, Raka Al Marij, Nizar Abdurrafi, Najjiya Tsalitsa Maqdisa Mahmuds, dan Erpika Ambar Wahyuningsih memberikan materi dan pelatihan kepada anggota POKDAKAN Mina Sida Karya.
“Mitra sebenarnya memiliki potensi untuk berkembang dengan baik sehingga produktivitas budidayanya dapat meningkat. Namun karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola budidaya gurame, maka usaha yang dilaksanakan selalu kurang optimal,” jelas Arif Bimantara, S.Pi., M.Biotech. selaku ketua tim pengabdia, mengenai permasalahan yang coba diselesaikan melalui program pengabdian. Arif menambahkan bahwa program intensifikasi budidaya perikanan mandiri berbasis sumberdaya local (INTAN MARSEKAL) bertujuan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki mitra sehingga produktivitasnya meningkat. Program pengabdian yang dilaksanakan meliputi workshop intensifikasi budidaya perikanan, pembuatan sumur bor, workshop produksi pakan mandiri berkelanjutan dan workshop digital branding.
“Program Intan Marsekal sangat membantu kami dalam mengelola budidaya ikan gurame. Selama ini kami masih menggunakan cara tradisional dalam menjadalankan budidaya, setelah mengikuti kegiatan pengabdian terdapat banyak hal yang perlu kami benahi”, tegas Ruswanto selaku Kepala POKDAKAN Mina Sida Karya. Ruswanto juga menyatakan sangat gembira mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi, dalam hal ini UNISA Yogyakarta, dalam meningkatkan produktivitas usaha dari kelompok yang ia pimpin. UNISA Yogyakarta menjadikan program pengabdian menjadi kewajiban bagi seluruh dosen agar ilmu yang dimiliki dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. (Zahra)