PADANG, Suara Muhammadiyah – Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat (Sumbar) mengumumkan rencana penyelenggaraan Festival Nelayan, sebuah inisiatif untuk mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir sekaligus melestarikan budaya maritim di Sumatera Barat. Festival ini diharapkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran akan potensi sektor kelautan dan perikanan sebagai bagian integral pembangunan nasional.
Festival Nelayan akan menampilkan beragam kegiatan menarik, seperti bazar hasil laut, seminar pemberdayaan, dan Deklarasi Pemuda Nelayan Indonesia. Tak hanya itu, seni dan budaya lokal akan turut ditampilkan untuk memperkuat apresiasi terhadap tradisi masyarakat pesisir.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Sumbar, Ade Herdiwansyah, menjelaskan bahwa festival ini bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga wadah edukasi dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
"Kami ingin mengajak semua pihak untuk lebih peduli dan mendukung keberlanjutan hidup nelayan sebagai pahlawan pangan Indonesia," ujar Ade.
Ia menambahkan Kesiapan Festival Nelayan ini akan segera dilaporkan ke PP Pemuda Muhammadiyah sebagai bentuk kesiapan PWPM Sumbar menjadi tuan rumah.
Ade Herdiwansyah juga menyoroti kurangnya perhatian yang diberikan kepada nelayan dan kawasan pesisir. Padahal, nelayan memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung ekonomi nasional.
“Pemuda Muhammadiyah mengharapkan agar nelayan betul-betul menjadi skala prioritas. Ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Tanwir Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Pemuda Muhammadiyah Sumbar berkomitmen untuk mendorong program-program pemberdayaan masyarakat pesisir, salah satunya melalui Festival Nelayan ini. Ade berharap kegiatan ini mampu memperjuangkan hak-hak nelayan dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
Wakil Ketua PWPM Sumbar, Emil Salim, menambahkan bahwa Sumbar siap menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Festival Nelayan ini. Ia juga menekankan pentingnya membangun kepedulian terhadap nelayan dan masyarakat pesisir sebagai bentuk kesadaran kolektif pemuda.
"Festival Nelayan ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian, tetapi juga sebuah upaya untuk mencatatkan prestasi dengan memecahkan rekor MURI," ujar Emil Salim.
Festival Nelayan rencananya akan digelar di Sumatera Barat dan terbuka untuk masyarakat umum. Pemuda Muhammadiyah mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dan mendukung kesejahteraan nelayan Indonesia.