Dukung Progam Banyuwangi Tanpa Stunting, Begini Lazismu Wujudkan Partisipasinya

Publish

25 April 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
820
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Guna mendukung Program Banyuwangi Tanpa Stunting Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Lazismu Daerah Banyuwangi ikut berpartisipasi dalam pelatihan olah makanan cegah stunting di Pendopo Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (25/4/2024).

Bermitra dengan USAID ERAT dan Santika Hotel memberikan pelatihan kepada 50 orang ibu balita stunting dan ibu hamil. Dan bertujuan untuk peningkatan kapasitas dan pemahaman tentang pentingnya penyajian dan pengolahan makanan harian dalam pemenuhan gizi seimbang.

Menurut Ketua Lazismu Daerah Banyuwangi Shohibul Burhan, merupakan program kemitraan Lazismu kepada siapapun termasuk pemerintah kabupaten. Dan ini bagian dari program Lazismu yaitu pendayagunaan di bidang kesehatan dan peningkatan sumberdaya manusia, sehingga tidak selalu penanganan korban bencana saja.

“Senang sekali kami bisa diberi kesempatan bergabung dan terlibat, serta bisa memberikan pembelajaran kepada ibu-ibu. Karena generasi yang sehat dimulai dari pentingnya yang kita konsumsi ada nilai sehatnya pula. Maka dari pelatihan ini mari kita manfaatkan dengan baik,” ujar Ketua Lazismu dalam sambutannya.

Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Banyuwangi, Hanifan, mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah ikut terlibat dalam penanganan stunting di Banyuwangi. Hal ini merupakan usaha untuk menuju zero stunting.

“Berbagai cara dilakukan salah satunya pelatihan cara olah makanan sehat cegah stunting seperti ini. Sebelumnya diupayakan pemberian bantuan paket makanan cegah stunting, namun dalam bentuk mentah. Setelah evaluasi, perlu adanya pola lanjutan cara mengolahnya serta edukasi makanan sehat harian,” tutur Hanifan.

Lebih lanjut Kabid menjelaskan, edukasi seperti ini perlu kita terapkan karena masalah utama stunting adalah pola pengasuhan dan asupan makanan bagi penderita. Maka pemerintah kabupaten bekerjasama dengan semua sektor untuk mensukseskannya, mengingat tangan pemerintah belum bisa menjangkau seluruhnya.

Sementara itu Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah menyampaikan terima kasih kepada Lazismu Daerah Banyuwangi yang telah ikut membantu pemerintah dan berpartisipasi ikut mensukseskan program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam penanganan stunting di Banyuwangi.

Diakhir pelatihan dilakukan penandatanganan nota kerjasama Lazismu Daerah Banyuwangi, USAID ERAT, Dinas Kesehatan dan Santika Hotel dalam pelatihan pengolahan makanan cegah stunting. Berikutnya pola seperti ini akan dilanjutkan diwilayah kecamatan lain yang angka stuntingnya masih tinggi.

Kedepan bentuk pelatihan ini tidak hanya untuk wilayah dengan skala prioritas angka stunting tertinggi saja, namun bisa diturunkan disemua kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Dan dinas kesehatan akan melakukan monitoring dan evaluasi dengan melibatkan puskesmas setempat. (Rizkie Andri)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARA, Suara Muhammadiyah - Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menunjukkan komitme....

Suara Muhammadiyah

15 August 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Ra....

Suara Muhammadiyah

3 June 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Prof Dr Agussani, ....

Suara Muhammadiyah

10 May 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - "Pendidikan, menurut undang-undang, memiliki terminologi yang ....

Suara Muhammadiyah

17 January 2024

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Program Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah (GLHA) memberikan kesempatan ke....

Suara Muhammadiyah

23 June 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah