Ground Breaking Pembangunan MSUS, Haedar Nashir Ajak Sekolah Muhammadiyah Maju Bersama

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
537
Ground Breaking MSUS

Ground Breaking MSUS

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Di sebuah lahan strategis yang berada di sebelah timur Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang hanya dipisahkan oleh ringroud barat, akan dibangun Muhammadiyah Sapen Universal School (MSUS). Sebuah gedung megah milik salah satu sekolah unggul persyarikatan, yakni SD Muhammadiyah Sapen. Di atas lahan tersebut tak hanya berdiri bangunan, melainkan juga lambang harapan, semangat, dan visi besar Muhammadiyah dalam mencetak generasi unggul.

Rektor UMY, Prof. Ahmad Nurmandi dalam sambutannya menjelaskan bahwa keputusan pembangunan MSUS dilakukan sangat cepat. "Muhammadiyah itu harus cak cek, jangan kakean rapat," ujarnya, mengutip filosofi kerja cepat yang menjadi ciri khas gerakan Muhammadiyah. Meski izin formal masih dalam proses, ia berharap pembangunan bisa segera dimulai.

Yang menarik, kata “Sapen” yang melekat pada nama sekolah tersebut berasal dari bahasa Jawa yang berarti “sempit”. Namun justru dari keterbatasan itulah, muncul kekuatan. SD Muhammadiyah Sapen, yang menjadi cikal bakal MSUS itu kini menjadi sekolah dengan siswa lebih dari 1.800 harus menutup pendaftarannya selama enam tahun ke depan karena membeludaknya peminat, sistem inden.

Ketua PWM DIY, Dr. Ihwan Ahada, melihat hal ini sebagai bukti bahwa kualitas dan kepercayaan tidak dibatasi oleh luas lahan.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, memandang Sapen seperti pohon kuno yang akarnya menghujam dalam dan batangnya menjulang tinggi. “Ini bukan sekadar sekolah. Namun sekolah ini penuh dengan filosofi. Pendaftarannya saja sudah seperti haj," katanya. 

Fajar menambahkan, di tengah berbagai perdebatan pakar soal seleksi ketat atau penguatan proses pembelajaran, Muhammadiyah memilih jalan moderat: memperkuat lingkungan belajar agar semua anak, tanpa terkecuali, bisa tumbuh menjadi pribadi yang unggul.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, menyebut momen ini sebagai hari yang sangat bersejarah. Tak sekadar membangun satu sekolah unggul, menurutnya, semangat Muhammadiyah adalah mengangkat seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah untuk maju bersama. Model sukses Sapen diharapkan bisa ditiru oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah yang lain, yang kini tersebar dan beragam kualitasnya. Di sinilah, Muhammadiyah menunjukkan wajah pendidikannya yang inklusif, progresif, dan berkemajuan.

MSUS bukan sekadar sekolah. Namun ia adalah simbol keberanian untuk terus menanam. Karena di Muhammadiyah, menanam kebaikan adalah tugas pengkhitmatan. "Sekali membuka jalan, jalan-jalan lain akan terbuka," tegasnya. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Andi Rian Jayadi Kapolda men....

Suara Muhammadiyah

29 April 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Habib Chirzin hadir dalam peringatan Hari Lansia yang diselenggarak....

Suara Muhammadiyah

22 May 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sejak Senin, 21 April 2025, Brili Agung selaku Korda SUMU Banyumas mem....

Suara Muhammadiyah

3 May 2025

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Program Studi (Prodi) Psikologi Universitas Muhammadiyah Purworejo (....

Suara Muhammadiyah

24 March 2025

Berita

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah – Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 di Kom....

Suara Muhammadiyah

18 August 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah