SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah - Gedung LKSA Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Grogol menjadi muara berlangsungnya sebuah kegiatan Training Green Craft yang dilakukan oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Sukoharjo. Acara ini memiliki tema “Eco-Art: Karya Kreatif untuk Menjaga Bumi”.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program Eco-Surya Sukoharjo, spirit implementasi ikhtiar menyelamatkan alam semesta yang disupport oleh LazisMU PP Muhammadiyah. Acara berjalan dengan penuh khidmat yang dihadiri oleh Lazismu Daerah Sukoharjo, PCM dan PCA Grogol, Ketua MCC LKSA Muhammadiyah Grogol, dan 100 Putra & Putri Panti Asuhan LKSA Grogol.
Agus Komaruddin selaku Ketua PCM Grogol menyampaikan bahwa keindahan dalam hidup itu adalah warna yang harus dicipta dan dijaga. Kegiatan ini menjadi pelatihan kita mengelola sampah menjadi seni yang punya nilai.
“Harapannya agenda ini dapat meningkatkan nalar kreatif dan menciptakan eco-preneur dari anak-anak panti,” ujar Ketua PCM Grogol, Sukoharjo.
Dilain sisi, Ninin Karlina sebagai Direktur Eksekutif Eco-Surya menyampaikan bahwa agenda training kepada anak panti ini sebagai upaya menanamkan ketrampilan mengolah sampah menjadi karya yang bernilai ekonomis.
“Edukasi untuk peduli dan cinta lingkungan dengan adanya green craft dan eco-art ini dapat mengurangi volume sampah dan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Direktur Eksekutif Eco-Surya.
Luqiyana Widy selaku Aktivis PDNA Sukoharjo menyampaikan kreativitas dari sampah menjadi berkah. Kreativitas inilah daya ubah sampah menjadi karya yang berguna dan bernilai ekonomis.
“Dalam rangka mengurangi dan mengelola sampah supaya tidak menjadi sumber penyakit tetapi bahkan bisa memberikan nilai manfaat dan maslahat untuk lingkungan. Salah satunya pembuatan totebag ini dari perca kain,” kata Aktivis PDNA Sukoharjo.
Selanjutnya terdapat pemaparan materi dan praktek langsung yang dipandu oleh ‘Ainur Rohmah, S.Pd dan Al-Aina Al-Mardhiyyah. Antuasiasme terlihat pada anak panti putra dan putri yang dipandu membuat totebag dari kain perca dan manik-manik.