Edukasi Kader dan Masyarakat, IMM DIY Gelar Rembuk Pilkada

Publish

26 September 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
181
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menjelang bergulirnya pesta demokrasi Pilkada Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menggelar acara “Rembuk Pilkada series 1 di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cik Ditiro Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara yang berlangsung pada hari Rabu (24/09/2024) merupakan agenda diskusi yang bertemakan “Menghalau Money politic, Hoax dan Polarisasi” dihadiri oleh beberapa narasumber diantaranya Dr. Busyro Muqoddas M.Hum (Keynote Speech), Khaira Arjunadi (Perwakilan Kapolda DIY), Ahmad Norma Permata (Akademisi dan pemikir politik), serta Iwan Setiawan (Perwakilan PWM DI Yogyakarta)

Dalam acara ini M. Taufiq Firdaus selaku Ketua Umum DPD IMM DIY pada sambutannya menyampaikan “IMM bukan kalangan yang apatis dan tidak terlibat terhadap politik secara praktis, jangan sampai kita ikut terjebak sebagai pelaku praktik money politik”. Kemudian beliau juga menyampaikan “ Vaksinasi paling sempurna adalah perlawanan dari anak muda dalam hal ini IMM sebagai penghalau money politik, hoax, dan polarisasi”. 

Dr. Busyro Muqoddas M.Hum selaku amanat Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberikan apresiasi setinggi-tinggi nya terhadap DPD IMM DIY atas terselenggaranya rembuk pemuda series 1 ini. Dalam pidatonya Pak Busyro menyampaikan “Indonesia sedang membutuhkan kebangkitan kembali dari generasi muda, tanpa demokrasi ngga usah bicara korupsi. Tidak mungkin memberantas korupsi tanpa demokrasi yang sehat” begitu ujar beliau 

Acara rembuk pemuda berlangsung dengan 3 pemateri dan dipandu oleh Immawan M.Hafizh Renaldi selaku moderator pada acara tersebut. Ketiga Narasumber menyampaikan pandangannya perihal bagaimana menghalau money politic, hoax dan polarisasi. Kharia Junaedi sebagai Narasumber pertama memaparkan pengertian hoax secara normatif beserta ciri-cirinya. Disisi lain beliau menyampaikan “Berangkat dari evaluasi 2019 kita perlu belajar untuk pemilu 2024 yang lebih baik dari berbagai sektor diantaranya masyarakat, para tokoh agama maupun golongan, serta aparat kepolisian itu sendiri” begitu ujarnya 

Selain itu beliau juga menyampaikan “Kami dari aparat kepolisian menjamin atas netralnya kepolisian dalam mengarungi pilkada ke depan terutama di provinsi DIY dan begitupun daerah lainnya”. Ahmad Norma Pertama selaku narasumber kedua menyampaikan “Politik disisi lain adalah salah satunya aturan main yang dibuat oleh pemain itu sendiri, Dalam sebuah diskursus money politic sudah merambah ke semua sektor dimana hampir setiap politisi menggunakan politik yang kecuali yang tidak serius” begitu ujar beliau 

Ahmad Norma Permata menitipkan pesan kepada seluruh peserta acara “ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melawan politik uang diantaranya, pertama mengadakan forum cek uji fakta, kedua menjadi saksi atas pelanggaran money politik itu sendiri”. Iwan Setiawan selaku pemateri ketiga dan perwakilan PWM DIY menyampaikan pesan “Menjadi angkatan muda Muhammadiyah tidak apatis dan berperan aktif dalam politik atas nilai-nilai yang luhur dan harus senantiasa mengawal demokrasi dengan baik dan bijak” ujar beliau 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PHNOM PENH,Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) secara resmi menandatanga....

Suara Muhammadiyah

21 October 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sejumlah 84 murid kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottab....

Suara Muhammadiyah

25 January 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Timur kembali menyelenggarakan Pe....

Suara Muhammadiyah

10 August 2024

Berita

SUKABUMI, Suara Muhammadiyah - Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang rutin dilakukan tiap bulan....

Suara Muhammadiyah

3 June 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka percepatan penulisan Tafsir at-Tanwir Muhammadiyah, Ma....

Suara Muhammadiyah

17 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah