FGM Kota Semarang Dorong Guru Kuasai Coding dan AI

Publish

26 November 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
326
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Perlombaan antara guru dan siswa dalam penguasaan teknologi di era Society 5.0 menjadi isu sentral di dunia pendidikan. Dalam acara Hari Guru Nasional, Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kota Semarang mendorong para pendidiknya untuk 'lari' mengejar ketertinggalan. Tujuannya jelas: menguasai kompetensi teknis seperti Coding dan AI, sekaligus menjadi filter akhlak agar kecanggihan teknologi tidak menjebak generasi muda.

Isu krusial ini dibahas dalam seminar pendidikan bertajuk "Transformasi Pendidikan Abad 21" di Gedung GKB 3 Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Rabu (26/11/2025). Seminar ini menegaskan bahwa meskipun siswa lebih cepat beradaptasi dengan AI, peran guru sebagai pendidik karakter tidak bisa digantikan.

Ketua Dikdasmen dan PNF PDM Kota Semarang, Sutarto, menyatakan bahwa teknologi hanyalah alat. "Alat itu tidak punya rasa, sedangkan pendidikan itu harus menyentuh hati," tegasnya, menyoroti bahwa aspek emosional dan spiritual guru tetap tak tergantikan.

Sutarto juga mewanti-wanti fenomena jebakan teknologi. Ia mencontohkan kemampuan AI memvisualisasikan hal fiktif, seperti rekayasa pemuda berjalan bersama tokoh sejarah.

"Kalau kita tidak waspada, itu bisa menjebak anak-anak kita karena semua bisa disulap," jelasnya, mendorong guru agar tidak "gagap" teknologi dan mampu membimbing siswa yang larinya lebih cepat.

Acara seminar Hari Guru Nasional ini diikuti oleh ratusan guru Muhammadiyah yang tergabung dalam FGM Kota Semarang. Turut memberikan sambutan Wakil Ketua PDM Kota Semarang Dr. Bunyamin yang sekaligus membuka kegiatan.

Ketua FGM Kota Semarang, Suryotomo, menjelaskan bahwa strategi transformasi guru Muhammadiyah diwujudkan melalui tiga pilar materi yang aplikatif. Seminar ini menghadirkan narasumber untuk membahas aplikasi monitoring, Coding dan AI, serta pendekatan Deep Learning (pembelajaran mendalam).

"Output yang diharapkan adalah guru mampu mengajar lebih bermutu menggunakan aplikasi digital maupun pendekatan pembelajaran mendalam," kata Suryotomo.

Untuk memastikan ilmu ini tersebar luas, FGM Kota Semarang telah menyiapkan tindak lanjut berupa workshop dan klub belajar. Sutarto menyebutkan diseminasi ilmu teknis ini akan dilakukan secara silang antar jenjang pendidikan, memacu semua guru agar terpacu untuk ngebut menguasai teknologi.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri, Jawa Timur me....

Suara Muhammadiyah

13 July 2025

Berita

LUMAJANG, Suara Muhammadiyah - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Universitas Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

14 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Suasana pagi ini di halaman parkir SM Tower Malioboro tak sep....

Suara Muhammadiyah

24 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kineidoscope 2024 memasuki hari kedua dengan antusiasme yang semaki....

Suara Muhammadiyah

21 November 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Tim MBA Spartans SMAMX yang terdiri dari atlet kelas olahraga, sa....

Suara Muhammadiyah

9 March 2024