Fikih Transisi Energi Dilaunching, Dorong Kesadaran Energi di Bulan Suci

Buku Fikih Transisi Energi Berkelanjutan

Buku Fikih Transisi Energi Berkelanjutan

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam sebuah riset yang dilakukan MOSAIC tahun 2022 mendapati temuan yang cukup mengejutkan. Riset tersebut berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap perubahan iklim secara global. Aldy Permana mengatakan, ketika masyarakat ditanya tentang siapa pembawa pesan paling berpengaruh dalam isu perubahan iklim, mayoritas masyakat kita menempatkan pemuka agama diurutan kedua sebagai pembawa pesan paling berpengaruh. 

Melihat hal ini, di akhir tahun 2022, berkat kolaborasi yang terjalin dengan berbagai lembaga lintas organisasi seperti Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah, LPBI NU, UGM hingga Republika, lahirlah sebuah gerakan bernama Muslims for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC). Melalui berbagai inisiatifnya meminimalir dampak perubahan iklim yang tengah terjadi, gerakan ini bertujuan mencari titik temu antara Islam dan perubahan iklim guna menghadirkan energi keberlanjutan di tanah air Indonesia. 

Dalam rangka menindaklanjuti gerakan ini, MOSAIC bekerja sama dengan Suara Muhammadiyah, Greenfaith Indonesia, Lembaga Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan 1000 Cahaya menggelar sebuah talk show bertajuk Cahaya Ramadhan, Menjalani Ibadah dengan Energi Berkelanjutan pada Rabu, 19 Februari 2025. Selain membicang masalah perubahan iklim, acara ini juga bertujuan melaunching sebuah buku berjudul Fikih Transisi Energi Berkelanjutan yang diterbitkan Suara Muhammadiyah (SM). 

Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus S. Djamil dalam sambutannya menegaskan bahwa dirinya sangat bersyukur buku Fikih Transisi Energi dapat dilaunching menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Ini cukup beralasan, pasalnya selain Ramadhan sebagai bulan Al-Qur’an, dirinya berharap Ramadhan juga menjadi bulan tadabur bagi segenap kaum Muslim untuk memahami dinamika keumatan. Membaca dan berpikir tentang konteks zaman yang terus berubah. 

“Saya terpesona dengan 1024 ayat di dalam Al-Qur’an yang bercerita mengenai fenomena alam lebih banyak daripada ayat-ayat Al-Qur’an mengenai hukum (syariah), yang itu cuma sekitar 150 menurut Imam Thanthawy, Syaikh Besar Al-Azhar,” ujar pria yang juga mengomandoi MCCC tersebut. 

Agus menambahkan, dalam masalah ini setidaknya ada tujuh alasan mengapa umat Islam perlu melakukan transisi energi. Namun intinya bagaimana isu ini dapat menjadi pelecut semangat umat Islam dalam menghadirkan kemandirian energi, baik dalam lingkup lokal maupun nasional. 

“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada beberapa pihak yang menjadikan acara ini dapat terlaksana dengan baik, dan bukunya berhasil terbit. Yang pertama adalah kepada Suara Muhammadiyah, yang kedua kepada MOSAIC, yang ketiga kepada Greenfaith, kepada tim Majelis Tarjih Muhammadiyah, dan kemudian MLH,” ucap Agus. 

Menurutnya Suara Muhammadiyah merupakan korporasi yang luar biasa. Menerbitkan majalah dengan durasi yang sangat lama, lebih dari seratus tahun. “Saya mempunyai ikatan personal dengan Suara Muhammadiyah, yang mana salah satu pendirinya adalah kakek saya, yaitu Kiai Hadjid,” ungkapnya. 

Ganjar Sri Husodo, Manajer Penerbit Suara Muhammadiyah mengatakan bahwa buku fikih yang diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah selalu marketable, artinya cocok dengan pembaca di lingkungan Muhammadiyah. 

Buku Fikih Transisi Energi Berkelanjutan menurut Ganjar masih berada pada tahap awal dari kerja sama antara MLH PP Muhammadiyah dengan Majelis Tarjih. Dari kerja sama ini diharapkan dapat terus berkembang dalam hal penyempurnaan isi dan lain sebagainya. 

“Mudah-mudahan buku ini dapat menghadirkan wacana baru. Bahwa Muhammadiyah dalam berkiprah selalu bersikap adil. Menggarap industri ok, tapi di sisi lain juga menekankan aspek yang mempertimbangkan kemanusiaan universal,” tegasnya.  

Hadir juga dalam acara tersebut Koordinator Nasional GreenFaith Indonesia Hening Parlan, Penulis Fikih Transisi Energi Berkelanjutan Qaem Aulassyahied, Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE Sahid Junaidi. Yang mana ketiganya hadir sebagai pembedah dalam sesi berikutnya. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah –  Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU)  mengadakan  ....

Suara Muhammadiyah

21 December 2024

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kabup....

Suara Muhammadiyah

20 February 2024

Berita

Fasilitas Bus Sekolah Antar Jemput Siswa CILACAP, Suara Muhammadiyah - Panitia Peserta Didik Baru (....

Suara Muhammadiyah

20 June 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Pegiat Pendidikan Indonesia (Pundi), sebuah Yayasan berfokus pada pendi....

Suara Muhammadiyah

2 April 2024

Berita

BLORA, Suara Muhammadiyah – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) STKIP Muhammadiyah Blora baru ....

Suara Muhammadiyah

11 November 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah