MEDAN, Suara Muhammadiyah - Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK-UMSU) menggelar Yudisium dan Pengambila Sumpah Dokter Angkat ke-35. Yudisium berlangsung di Kampus FK UMSU, Jalan Gedung Arca, Medan. Hadir pada pelaksanaan yudisium itu, Wakil Rektor I Prof. Dr. Muhammad Arifin, Dekan Fakultas Kedokteran dr. Masliana Siregar dan Kepala Rumah Sakit H. Amri Tambunan, dr. Hanip Fahri, M.M, Mked (KJ) dan orang tua mahasiswa yang diyudisium.
Pelaksanaan Yudisium dan sumpah dokter dilakukan kepada delapan orang lulusan dan pengambilan janji dokter untuk seorang dokter muda.
Dekan Fakultas Kedoteran UMSU dr. Masliana Siregar pada sambutannya memesankan kepada semua lulusan untuk tidak larut dengan ephoria kelulusan karena tantangan dan tugas besar lainnya, yakni program intensif sudah menunggu. Kami berharap, demikian Masliana, selama masa intensif untuk dapat bekerja dengan baik, kuat dalam menghadapi tekanan dan mampu melakukan kerjasama tim dengan sejawat.
Masliana mengingatkan, selama masa proses intensif agar bendera almamater untuk tetap dijaga. Karena kalian nanti di sana akan bertemu dan bekerjasama dengan lulusan dari berbagai fakultar kedokteran lain. Selain itu, juga diingatkan untuk tetap fokus pada peningkatan kompetensi dan tetap melakukan komunikasi yang baik.
Terkait dengan lulusan FK UMSU, saat ini sudah mencapai 900 orang yang bekerja dibanyak profesi dan daerah di tanah air. " Banyak mereka yang sudah bekerja diberbagai rumah sakit," kata Masliana.
Sementara itu, Wakil Rektor I UMSU Prof. Dr. Muhammad Arifin, menjelaskan perkembangan teknologi dan hukum terkait dengan profesi dokter. Muhammad Arifin berharap lulusan FK UMSU dapat mengembangkan layanan prima. Karena masalah layanan kesehatan di Indonesia adalah belum terbentuknya Layanan Prima yang mampu memberikan kepuasan kepada pasien. " Seungguhnya kualitas dokter Indonesia tidak kalah dengan dokter dari negara lain. Mungkin, pelayanan kesehatan di Indonesia belum maksimal. Belum siap untuk pelayanan prima," kata Muhammad Arifin.
Terkait dengan persaingan, maka itu adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Regulasi (UU) terkait kesehatan, maka kini Indonesia membuka diri dengan hadirnya dokter asing. Kepada alumni FK UMSU untuk siap menghadapi persaingan itu dengan secara terus menerus meningkatkan kompetensi dan kualitas pelayanan prima. (Syaifulh/Riz)