FLC PWM DIY Gandeng Ortom Hadapi Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Publish

3 September 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
144
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mewujudkan komitmen bersama dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Family Learning Center PWM DIY (FLC PWM DIY) menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak pada Sabtu (31/8). Kegiatan ini diikuti oleh berbagai organisasi otonom Muhammadiyah tingkat wilayah dan daerah se-DIY, termasuk IMM Komisariat Psikologi serta Himpunan Mahasiswa Psikologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Inventarisasi Pandangan dan Upaya Organisasi. FGD diawali dengan inventarisasi pandangan dari organisasi dan instansi yang diundang terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak. Inventarisasi ini juga meninjau upaya yang telah dilakukan, potensi tindakan yang bisa dilakukan di masa depan, serta pandangan mereka terhadap FLC PWM DIY. Proses ini dilakukan sebelum pelaksanaan FGD oleh FLC PWM DIY untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.

Hasil inventarisasi yang dipaparkan oleh fasilitator, Ella Yussy, menunjukkan bahwa 72,2% organisasi belum memiliki program khusus terkait pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Namun, 50% organisasi terlibat dalam upaya pencegahan dan/atau penanganan kasus kekerasan, seperti melalui pelatihan bela diri, pembentukan satuan tugas, serta penyuluhan melalui seminar, poster, atau literasi.

Meskipun banyak organisasi yang belum memiliki program khusus, komitmen untuk berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak sudah cukup kuat. Sebanyak 55,6% organisasi menyatakan komitmen yang cukup besar, sementara 38,9% lainnya memiliki komitmen yang sangat besar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun upaya nyata belum banyak dilakukan, ada niat yang kuat untuk bergerak ke arah yang lebih baik.

Salah satu langkah penting yang dihasilkan dari FGD ini adalah kolaborasi dengan FLC PWM DIY. Sebanyak 97,2% peserta menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan pihak lain, termasuk FLC PWM DIY. Rencana tindak lanjut berupa kolaborasi ini pun disambut baik oleh seluruh peserta, dengan harapan bahwa metode dan komitmen dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak akan semakin menguat.

 "Dengan kolaborasi ini, FLC PWM DIY dan organisasi-organisasi yang terlibat diharapkan dapat mengembangkan program-program yang lebih terstruktur dan berdampak nyata. Komitmen yang kuat ini diharapkan tidak hanya menjadi wacana, tetapi dapat diwujudkan dalam tindakan konkret yang dapat mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak di DIY," tutupnya. (Alle)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

METRO, Suara Muhammadiyah - Bertepatan acara Pawai Kreatif pada hari terakhir semarak milad Muhammad....

Suara Muhammadiyah

4 December 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tim bola basket putra SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta sukses men....

Suara Muhammadiyah

13 November 2023

Berita

BANJARNEGARA, Suara Muhammadiyah - Karangkobar adalah Pimpinan Cabang Muhammadiyah terakhir yang mel....

Suara Muhammadiyah

18 October 2023

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Gita Amara Aulia, mahasiswa program studi Teknik Informatika UM ....

Suara Muhammadiyah

10 June 2024

Berita

Dosen PGSD FKIP Uhamka Berikan Pelatihan di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta  JAKARTA, Suara Muhamma....

Suara Muhammadiyah

23 August 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah