BANJARNEGARA, Suara Muhammadiyah - Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (FORTASI) MTs Muhammadiyah Merden Tahun Pelajaran 2024/2025 resmi dibuka oleh Dharsum, S.Pd., selaku Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Merden, didampingi oleh Soleh Santosa, S.Pd.I., selaku Kepala Madrasah MTs Muhammadiyah Merden saat upacara pembukaan FORTASI di halaman MTs Muhammadiyah Merden, Senin (15/07/2024).
FORTASI bagi siswa baru dapat menjadi sarana untuk membentuk siswa yang kreatif, inovatif, dan bernalar kritis. Untuk mendampingi para siswa, guru telah dibekali keterampilan dan pengetahuan sesuai perkembangan zaman. FORTASI yang bertajuk “Hamparan ilmu terbentang luas, petiklah kebaikan, semaikan prestasi, jadilah pembelajar yang tak kenal lelah untuk terus belajar” ini pada hari pertama diisi dengan beberapa materi wawasan kebangsaan seperti sejarah lahirnya Pancasila, moderasi beragama, sosialisasi pengenalan lingkungan dan kurikulum pembelajaran madrasah, sosialisasi program P5, dan sosialisasi anti bullying yang dikemas secara asyik.
Pada hari kedua, materi FORTASI MTs Muhammadiyah Merden dikhususkan untuk materi Kemuhammadiyahan seperti Sejarah Muhammadiyah, Maksud dan Tujuan Muhammadiyah, Amal Usaha Muhammadiyah, Ortom, dan tokoh-tokoh Muhammadiyah di masa dahulu hingga saat ini. Selain itu, siswa juga diberi materi mengenai tata tertib, nilai, dan norma yang berlaku di MTs Muhammadiyah Merden.
Di hari ketiga, MTs Muhammadiyah Merden menggandeng polisi dari Kepolisian Sektor (Polsek) dan TNI dari Komando Rayon Militer (Koramil) Kecamatan Purwanegara yang didelegasikan untuk melatih siswa mengikuti kegiatan Latihan Baris-Berbaris (LBB). Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa dapat menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, menumbuhkan rasa disiplin, menumbuhkan rasa kebersamaan, meningkatkan daya konsentrasi, dan melatih solidaritas antarsiswa. Pada hari berikutnya, yang sekaligus ditandai sebagai penutupan kegiatan FORTASI, siswa diberi materi keislaman dan berlatih berdiskusi serta mengemukakan pendapat mengenai problematika dakwah yang ada di masa kini.
Soleh Santosa, S.Pd.I., mengungkapkan dari serangkaian kegiatan FORTASI yang telah dilalui selama empat hari, diharapkan dapat memupuk kesadaran siswa untuk lebih bersungguh-sungguh dalam belajar, baik itu pelajaran umum, Al-Islam, dan Kemuhammadiyahan pada khususnya, sehingga mampu mencetak kader muda Muhammadiyah yang bekerja keras, mandiri, berprestasi, dan berjuang untuk umat dan bangsa. (Budi)