TUBAN, Suara Muhammadiyah - Ramadhan menjadi momen istimewa bagi seluruh umat Islam di dunia, termasuk bagi SMP Muhammadiyah 8 Palang. Berbagai rangkaian acara dalam rangka semarak Ramadhan diadakan untuk menghidupkan bulan suci tersebut, sehingga tidak hanya civitas akademika dan siswa-siswi saja yang merasakan berkah Ramadhan, namun juga masyarakat dan warga yang ada di sekitar sekolah.
Rangkaian semarak Ramadhan diadakan dari awal puasa dan berakhir kemarin, 6 April 2024. Diawali dengan ta’lim Ramadhan, gerakan ngaji ilmu hadis dan fikih shiyam untuk santri dan guru. Kemudian dilanjutkan dengan ijazah sanad bacaan surat Al-Fatihah oleh Ustadz Rahmat Ali Hidayat.
Selanjutnya untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial, SMP Mapan mengajak siswa-siswi untuk membagikan 500 lebih takjil gratis ke masyarakat kecamatan Palang. Mufidul sebagai koordinator bagi-bagi takijl menyampaikan bahwa semua proses harus melibatkan siswa dari awal pembelian bahan sampai pengemasan, dan untuk tahun berikutnya harus siap untuk meningkat menjadi seribu takjil gratis.
Selama Ramadhan juga siswa SMP Mapan yang sekaligus santri PP MBS Tuban diterjunkan langsung ke masyarakat melalui program da’i santri. program ini mencakup sepuluh masjid dan mushola yang ada di kecamatan Palang, untuk melatih kader da’i masa depan mengaplikasikan metode dakwah yang telah dilatih secara rutin dalam ekstrakurikuler wajib muhadloroh.
Sebagai puncak dalam rangkaian acara Ramadhan, SMP Mapan dan MBS Tuban mengadakan Ma’ana batch 2. Kursus dan pelatihan Bahasa Arab yang diadakan selama dua hari untuk siswa-siswi SD dan SMP seluruh kabupaten Tuban.
Ma’ana kali ini diikuti 27 peserta dari berbagai sekolah dan madrasah. Aflikhuz, peserta terbaik dalam Ma’ana batch 2 menyampaikan bahwa program pembelajaran yang ditujukan untuk lebih membumikan Bahasa Arab ini sudah sangat baik dilaksanakan dan ia berharap agar tahun depan juga tetap diadakan lagi.
“Acara semacam ini adalah satu-satunya di kabupaten Tuban bahkan jika ada pihak lain yang menyelenggarakan tentu akan memakan biaya yang tidak murah.” Ucap Abdullah As’ad selaku ketua PCM Palang mengapreseiasi kegiatan Ma’ana yang tidak dipungut biaya, disampaikan saat memberikan sambutan dalam penutupan Ma’ana.
Puncak dari acara Ma’ana adalah kegiatan masrahiyah gebyar Ramadhan, persembahan penampilan-penampilan kesenian oleh santri-santri MBS Tuban untuk peserta Ma’ana. tidak hanya materi fun Arabic, peserta juga dibiasakan untuk melakukan disiplin ibadah dan hidup yang mandiri selama camp berlangsung. Sehingga tidak hanya ilmu, peserta juga mendapatkan bekal hidup mandiri ala para santri. *