MAGELENG, Suara Muhammadiyah - Kamis, 13 Rabi’ul Awwal 1445 H bertepatan dengan 28 September 2023 M, Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Sangen (PR IPM PPMS) menyelenggarakan GETAR (Gebyar Tausiyah Raya) dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad saw dengan tema “Teladani Nabi, Wujudkan Generasi Negeri yang Berintegritas Tinggi”.
Kegiatan ini berlangsung secara di halaman kampus 3 PPMS Putri dan secara online di live instagram. Hadir sebagai pembicara yakni Ustadz Arif Fahruddin, S. Pd. I. selaku Bagian Kurikulum PPMS, Ustadz Nashrullah selaku Bagian Pengasuhan PPMS dan Ustadz Saifuddin, Lc. M. Ag., selaku Mudir PPMS.
Kegiatan ini diadakan sebagai wujud daripada muhasabah sekaligus meneladani kembali perjuangan Rasulullah saw dalam menegakkan agama Islam dan menyempurnakan akhlak manusia.
“Cara menjadi pengikut Nabi Muhammad saw adalah dengan mencintainya, dan cara mencintai Nabi Muhammad saw adalah dengan memuliakannya, serta cara memuliakan Nabi Muhammad saw adalah dengan memperbanyak sholawat”, terang Arif sebagai pembicara pertama.
Dirinya juga menambahkan beberapa kiat sebagai wujud cinta terhadap Nabi Muhammad saw, yakni Ta’dhim (menghormati dan memuliakan) Nabi Muhammad saw, Ma’rifah (tahu) bagaimana Nabi Muhammad saw beribadah, bermuamalah dan lain sebagainya serta berusaha mengkaji apa yang disampaikan Nabi Muhammad saw dalam hal fiqih. Hadir juga jajaran Ustadzaāt, seluruh santri putri PPMS dan beberapa tamu undangan yang turut memeriahkan acara ini. Adapun keseluruhan peserta berjumlah kurang lebih 180 orang.
Bertindak sebagai pembicara kedua yakni Ustadz Nashrullah. Menariknya dia menyampaikan bahwa saking istimewanya Nabi Muhammad saw, beliau diutus ke suatu tempat yang paling rusak yakni Jazirah Arab. Padahal sekeliling kanan dan kirinya adalah imperium-imperium besar yang maju.
Inilah yang kemudian menjadi bukti bahwa Nabi Muhammad saw adalah Rahmatan Lil ‘Alamīn. Pada sela-sela acara juga dilaksanakan kegiatan buka puasa sunnah bersama dilanjutkan dengan sholat maghrib berjama’ah. Terakhir adalah dialog interaktif bersama mudir, Ustadz Saifuddin, Lc. M. Ag. Sebagai wejangan sekaligus pencerahan beliau memaparkan bahwa “setiap hari kita ini tidak lupa menyebut Nabi Muhammad saw, namanya senantiasa terucap daripada lisan kita dan inilah bukti bahwa Nabi Muhammad saw tidak pernah terpisahkan kehidupannya dengan umatnya hingga akhir zaman”.
“Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Sangen! Hebat! Luar biasa! Allahu Akbar!”, teriak seluruh santri. Saifuddin juga mengemukakan alasan kenapa Allah swt mengutus Rasul untuk menyempurnakan dan bukan memperbaiki akhlak manusia. Jawabannya karena sebetulnya pada masa itu masyarakat jahiliyah sudah paham, akan tetapi pelaksanaan ibadahnya didasarkan pada akal dan persepsi semata.
Sebagai contoh yakni pelaksanaan thawaf dalam keadaan telanjang. Lalu diutuslah Rasulullah saw untuk menyempurnakan akhlak manusia dengan menyempurnakan ibadahnya kepada Allah swt dengan cara yang tepat. Kemeriahan acara ini diakhiri dengan nonton film bareng ala-ala bioskop, yakni film motivasi berjudul The Journey versi animasi yang mengisahkan perang gajah. Nonton film ini sekaligus menjadi hiburan seluruh santri putri di week end yang bermakna ini. (Izza Alfitra).