Hari Raya Qurban Momentum Memperkuat Kepedulian Sosial dan Nilai Kemanusiaan

Publish

6 June 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
370
Idul Qurban

Idul Qurban

PINRANG, Suara Muhammadiyah - Suasana khidmat dan penuh keteduhan menyertai pelaksanaan Shalat Idul Adha 1446 H di Masjid Nurussamad Muhammadiyah Pinrang Selatan, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Sejak pagi buta, ratusan jamaah dari berbagai lapisan masyarakat mulai berdatangan memenuhi ruangan masjid dan halaman. Terlihat barisan laki-laki, perempuan, anak-anak, hingga lansia larut dalam nuansa kekhusyukan menyambut hari raya besar umat Islam tersebut.

Shalat Idul Adha yang jatuh pada hari Jumat kali ini dipimpin oleh Ir. Salahuddin Gani sebagai imam, dan bertindak sebagai khatib adalah Haidir Fitra Siagian, S.Sos., M.Si., Ph.D., Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan.

Dalam khutbahnya, Haidir yang juga merupakan dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar menyampaikan pesan penting mengenai makna iman yang aktif dengan meneladani kisah Nabi Ibrahim AS. Ia menekankan bahwa keimanan seorang Muslim tidak boleh bersifat pasif atau sekadar menjadi keyakinan dalam hati.

“Iman itu harus hidup dan bergerak. Ia tidak boleh berhenti di tataran keyakinan, tetapi harus mewujud dalam tindakan nyata,” ujarnya tegas.

Ia mencontohkan bentuk iman aktif dalam kehidupan sehari-hari, seperti membantu tetangga tanpa diminta, memberikan makanan kepada orang sakit, serta mengajak teman untuk berbuat baik. Haidir menyatakan bahwa amal yang nyata adalah indikator dari iman yang sejati.

“Iman yang benar dan sejati harus melahirkan kontribusi sosial. Ia tidak hanya mengajak kita untuk menyembelih hewan kurban, tetapi juga membangun pendidikan, mendirikan pesantren, membantu orang miskin, dan menegakkan keadilan dalam masyarakat,” tambahnya.

Sebagai mantan Ketua Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) New South Wales, Australia, Haidir juga menyampaikan bahwa makna pengorbanan dalam Idul Adha harus dimaknai lebih dalam dari sekadar ritus. Ia mengajak jamaah untuk menjadikan hari raya ini sebagai momentum memperkuat solidaritas sosial, menebarkan nilai kemanusiaan, serta menumbuhkan kepedulian terhadap sesama.

Pelaksanaan salat berlangsung tertib dan penuh kekhusyukan. Usai khutbah, banyak jamaah yang menyampaikan rasa syukur dan haru karena bisa kembali merayakan Idul Adha dalam suasana kebersamaan yang damai. Momentum ini pun semakin mempererat ikatan antara warga Muhammadiyah dan masyarakat sekitar dalam semangat berkurban dan berbagi.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora (Soshum) UM Bandung Nanang R....

Suara Muhammadiyah

19 March 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial ....

Suara Muhammadiyah

26 August 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) sebagai salah satu wadah dalam m....

Suara Muhammadiyah

16 October 2023

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah – Dengan semangat “Wujudkan Nyala Daya Perempuan Memajukan Pe....

Suara Muhammadiyah

25 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Bulan Ramadhan sebagai wahana terbaik untuk berbagi sebagao b....

Suara Muhammadiyah

13 March 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah