MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menyelenggarakan acara "Gelar Karya PPG" yang berlangsung di Gedung Balai Sidang Unismuh Makassar, Selasa, 17 September 2024. Acara ini menampilkan berbagai karya inovatif dari para peserta Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Unismuh Makassar Gelombang 1 tahun 2024.
Sebanyak 510 mahasiswa PPG angkatan 1 tahun 2024, mengikuti acara ini. Mereka terbagi menjadi menjadi 18 kelas, yang terdiri dari 13 kelas dari bidang studi PGSD, 2 kelas Bahasa Indonesia, 2 kelas Matematika, dan 1 kelas PPKn. Beberapa karya unggulan yang dipamerkan meliputi media pembelajaran interaktif, alat peraga pendidikan berbasis teknologi, serta metode pengajaran kreatif yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Selain itu, ada beragam produk yang berorientasi pada penguatan ekosistem hijau dan penanganan sampah, seperti penggunaan ecoprint motof cetakan baju kaos, olahan sampah plastik hingga pemanfaatan minyak jelantah sebagai sabun dan lilin aromaterapi. Inovasi-inovasi tersebut ditampilkan dalam 18 stand, dan tiap stand diisi 3 kelompok.
Ketua Prodi PPG Unismuh Makassar, Dr Andi Paida, menjelaskan bahwa setiap proyek yang ditampilkan adalah bagian dari mata kuliah Proyek Kepemimpinan. "Selain menggelar gelar karya, luaran mata kuliah Proyek Kepemimpinan adalah artikel pada jurnal pengabdian masyarakat," ungap Andi Paida.
Wakil Dekan I FKIP Unismuh, Dr Baharullah, dalam sambutannya menyinggung bahwa Mata Kuliah tersebut bertujuan mengasah kepemimpinan dan kemampuan menyelesaikan masalah. Baharullah mengapresiasi kreativitas mahasiswa PPG yang telah menghasilkan karya-karya inovatif. Menurutnya, inovasi tersebut tidak hanya mendukung media pembelajaran, tetapi juga akan dalam wujud pengabdian masyarakat (community service).
Wakil Dekan 1 FKIP Unismuh itu berharap, agar pengalaman selama mengikuti PPG Prajabatan dpaat dijadikan bekal sebagai guru profesional pada masa mendatang. "Indikator guru profesional adalah kreativitas dan inovasi. Mahasiswa PPG diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan dalam dunia pendidikan," tegas Baharullah.
Ia juga mengajak para peserta PPG untuk terus mengembangkan empat kompetensi utama guru, yakni kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan kompetensi sosial. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor Unismuh Makassar, Dr Abdul Rakhim Nanda, yang menyampaikan pentingnya acara ini sebagai wujud pertanggungjawaban kekhalifahan.
Ia menyitir Surat Al Baqarah Ayat 30, yang terjemahannya,, IIngatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Menurut Rakhim Nanda, gelar karya yang dilakukan mahasiswa PPG merupakan wujud pembuktian kepercayaan Allah yang diberikan kepada manusia sebagai khalifah. "Manusia patut dibela, karena mampu berinovasi," ujarnya.
Kemampuan berinovasi, kata Rakhim, hendaklah disebarluaskan. Salah satunya, dengan mengadakan Gelar Karya. Hal tersebut merujuk pada QS. Adh Dhuha ayat 11, "Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.”
Usai membuka acara, Rektor Unismuh meninjau stand yang ada. Mahasiswa cukup antusiasi menjelaskan inovasi yang mereka hasilkan di hadapan sang Rektor.
Acara gelar karya ini diawali dengan pengajian yang dibawakan Wakil Dekan IV FKIP Unismuh Dr Syamsuriadi P Salenda. Turut hadir, Wakil Dekan II FKIP Dr Andi Adam, dan Wakil Dekan III Dr Muhammad Akhir. Dan diikuti oleh peserta program, dosen pembimbing, kepala sekolah, guru pamong, serta mahasiswa yang tertarik melihat langsung karya-karya kreatif yang dihasilkan.
Salah satu peserta PPG, Zamdy Imran, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat memotivasi dirinya untuk terus mengembangkan inovasi dalam dunia pendidikan. "Kami merasa bangga bisa menunjukkan karya-karya ini dan berharap bisa memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dan masyarakat pada umumnya,," ujarnya. (Hadi/Cris)