BOGOR, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bogor mengadakan Kegiatan Musypimda, Sabtu, 25 Mei 2024 bertepatan dengan tanggal 17 Dzulqa’idah 1445 H.
Musypimda atau Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor diadakan di Aula H. Adang Qomaruddin, Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiiang, Jl. Raya Leuwiliang No. 106 Kabupaten Bogor.
Tema yang diangkat dalam kegiatan Musypimda adalah, “Menguatkan Konsolidasi Organisasi untuk Persyarikatan yang Bermarwah, Berkemajuhan, dan Berorientasi Masa Depan”.
Musypimda diikuti unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor, Pimpinan Cabang Muhamamdiyah (PCM) se- PDM Kabupaten Bogor, Organisasi Otonom (ortom) dan Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) PDM Kabupaten Bogor.
Kegiatan Musypimda berjalan dengan baik, penuh khidmat dan kekeluargaan. Beberapa keputusan penting dihasilkan terkait dengan dinamika persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Bogor. Dinamika dimaksud terkait dengan penambahan anggota PDM Kabupaten Bogor menyusul mundurnya salah satu anggota pimpinan dan mengakomodir Instruksi PP Muhammadiyah Nomor 01/INS/I.0/B/2023 perihal Anggota Pimpinan Persyarikatan dari unsur ‘Aisyiyah.
Musypimda dibuka oleh Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, H. Acep Muharom T Syamsudin, SH. Dalam sambutannya, Acep menyambut baik Kegiatan Musypimda sebagai bagian dari dinamika persyarikatan. Acep berpesan untuk tidak lelah terus berjuang mengembangkan persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Bogor. Laksana mentari yang tiada henti menyinari bumi. “Semoga PDM Kabupaten Bogor dapat segera merealisasikan pendirian Rumah Sakit, karena semakin lama akan semakin mahal”, tegas Acep, memberikan tantangan kepada PDM Kabupaten Bogor.
Ketua PDM Kabupaten Bogor H. Ahmad Yani, SH., MH.I dalam sambutannya menyatakan kegembiraannya karena Musypimda direspon baik oleh PCM, Otrom, dan Unsur Pembantu Pimpinan PDM Kabupaten Bogor. Ahmad Yani menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai Ideologi Muhammadiyah, mengingat tantangan ideologis yang merasuki tubuh persyarikatan Muhammadiyah, dengan munculnya ideologi, pemikiran, dan paham agama yang tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh PP Muhammadiyah.
“Jangan sampai pimpinan Muhammadiyah atau yang bekerja di Amal usaha Muhammadiyah berideologi lain selain Muhammadiyah”, tegas Ahmad Yani.
“Maka, penguatan nilai-nilai ideologis melalui pembinaan dan perkaderan sangat penting untuk terus dilakukan”, tambahnya. Ahmad Yani juga mengungkapkan pentingnya menguatkan konsolidasi organisasi, baik internal persyarikatan pada setiap tingkatnya, konsolidasi dalam mengelola amal usaha, maupun konsolidasi antar pimpinan cabang dengan cabang lainnya.
Dengan konsolidasi maka akan terbangun kekuatan yang dahsyat untuk membentengi masuknya ideologi atau paham asing, dan memperkokoh eksistensi amal usaha Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat. “Pada Akhirnya Muhammadiyah akan menjadi organisasi yang benar-benar solid dan eksis dengan kemampuan pertahanan organisasi yang baik,” jelas Ahmad Yani.
Hadir pula dalam Kegiatan Musypimda Staf Ahli Bidang Admistrasi dan Keuangan Bupati Bogor, Dr. Mustakim, S.Pd, M.M. Dalam sambutannya, Mustakim menyambut baik kegiatan Musypimda dan bergembira bisa hadir. Seraya menyampaikan komitmen Pemerintahan Kota Bogor untuk mendukung program-program PDM Kabupaten Bogor. Mustakim akat berbangga dengan peran dahsyat Muhammadiyah, dibuktikan dengan menyekolahkan anaknya di Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Jakarta.
Pada kesempatan Musypimda ini, diluncurkan Program “Kurbanmu, bahagiakan sesama”, dan “LAZISMU Peduli Tokoh Muhammadiyah”. Seremoni Peluncuran Program “LAZISMU Peduli Tokoh Muhammadiyah” ditandai dengan menghadirkan langsung Mantan ketua PDM Kabupaten Bogor, Muhammad Ghapar, S.Ag, SH., MM untuk menerima program tersebut.
Para Pimpinan Muhammadiyah Tingkat Cabang dan ortom diberi kesempatan untuk melaporkan dinamika perkembangan persyarikatan, sebagai bahan evaluasi dan masukan kepada PDM untuk merumuskan langkah-langkah responsip.
Ketua PDM Kabupaten Bogor dalam pidato penutup menekankan dua hal, yakni kepada PCM yang sudah maju dan unggul harap membuka diri dan mau berbagi resep memajukan persyarikatan dan dapat membantu PCM yang belum maju. Sementara PCM yang beum maju dan mandiri jangan berkecil hati, dan jangan sungkan belajar dan meminta bantuan dari PCM yang sudah maju. “Kolaborasi harus ditingkatkan demi kemajuan semua PCM”. Tegas Ahmad Yani. “PDM Pasca Musypimda akan menampung aspirasi yang disampaikan oleh PCM untuk selanjutnya meresponnya dengan sebaik-baiknya melalui program yang terstruktur dan dinamis”, tambah Ahmad Yani.
Waktu seakan bergulir cepat dan rasa penat seakan hilang dari pundak para anggota Musypimda. Tidak terasa, Musypimda selesai pukul 17.15 WIB. Para pejuang persyarikatan Kabupaten Bogor beranjak dari Aula H. Adang Qomaruddin dengan membawa semangat memajukan persyarikatan. (Mahfan)