Go Internasional, SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Kirim Delegasi ke Korea

Publish

12 November 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
196
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SEOUL, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Surabaya (Spemma) melaksanakan program sister school internasional pertukaran pendidikan dan budaya dengan SMP/SMA Daejeo Busan kota metropolitan Republik Korea.

Kunjungan SMP Muhammadiyah 5 Surabaya ke Korea tersebut diikuti 16 siswa pilihan dari kelas VII hingga IX, Jumat-Sabtu (8-16/11/24).

Direktur program internasional SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Ika Puspa Arianti SPd menyatakan bahwasanya program pertukaran pendidikan dan budaya dibuka awal tahun 2019 yang kemudian sempat berhenti karena pandemi.

"Di Spemma kami fokus anak-anak supaya bisa mempelajari beberapa pelajaran bilingual dengan memakai bahasa Inggris dengan prakteknya," ujarnya.

Lebih lanjut Ika Puspa Arianti menambahkan, ada program pendukung yakni, english camp dengan native juga, serta program pertukaran pelajar.

"Program pertukaran pelajar ini khusus untuk kelas internasional, bisa melanjutkan dari siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya maupun SD lainnya, ada juga yang masih benar-benar baru," jelasnya.

"Untuk masuk kelas internasional, ada tes tiga pelajaran yakni, matematika bahasa inggris, sains bahasa inggris, serta bahasa inggris itu sendiri," imbuhnya.

Spemma sendiri, sambung Ika Puspa Arianti, sudah ada kerja sama dengan Korea mulai tahun 2013 resminya dengan memberangkatkan siswa untuk memperkenalkan sekolah, karena sebelumnya siswa dari pihak Busan Korea yang berkunjung ke Spemma, dan sempat terhenti karena pandemi pada tahun 2020-2022.

"Kemudian akhir tahun 2022 mereka menawarkan kita meneruskan MoU, tahun 2023 awal ke Daejeo karena sudah dibuka dan bebas visa, baru kita memperbarui MoU," paparnya.

"Kemudian kita memberangkatkan lagi pada tahun 2023 akhir bulan Desember, awal Januari 2024 mereka yang datang ke Spemma," imbuhnya.

Masih dengan Ika Puspa Arianti, banyak yang dipelajari dari program tersebut, ada sains, ketrampilan, para siswa juga masuk ke kelas berinteraksi dengan siswa Korea, dan itupun juga terjadi sebaliknya ketika kunjungan di Spemma.

"Di Korea para siswa menampilkan budaya seperti tari saman, ketika kembali ke Spemma, mereka ditugaskan secara berkelompok menjelaskan tentang kultur, transportasi, makanan, etos, dan lain sebagainya selama disana," tandasnya. (Yuda)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dunia mengalami berbagai tantangan dengan perubahan teknologi yan....

Suara Muhammadiyah

2 May 2024

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) melalui program hibah Kement....

Suara Muhammadiyah

7 October 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - IPM Jawa Timur selalu menjadi wilayah yang diperhitungkan di tatanan ....

Suara Muhammadiyah

9 December 2023

Berita

BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Dr....

Suara Muhammadiyah

7 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Selasa, 6 Februari 2024 SMP Muhammadiyah 2 Yk menyelenggarakan....

Suara Muhammadiyah

6 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah