Go Internasional, SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Kirim Delegasi ke Korea

Publish

12 November 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1097
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SEOUL, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Surabaya (Spemma) melaksanakan program sister school internasional pertukaran pendidikan dan budaya dengan SMP/SMA Daejeo Busan kota metropolitan Republik Korea.

Kunjungan SMP Muhammadiyah 5 Surabaya ke Korea tersebut diikuti 16 siswa pilihan dari kelas VII hingga IX, Jumat-Sabtu (8-16/11/24).

Direktur program internasional SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Ika Puspa Arianti SPd menyatakan bahwasanya program pertukaran pendidikan dan budaya dibuka awal tahun 2019 yang kemudian sempat berhenti karena pandemi.

"Di Spemma kami fokus anak-anak supaya bisa mempelajari beberapa pelajaran bilingual dengan memakai bahasa Inggris dengan prakteknya," ujarnya.

Lebih lanjut Ika Puspa Arianti menambahkan, ada program pendukung yakni, english camp dengan native juga, serta program pertukaran pelajar.

"Program pertukaran pelajar ini khusus untuk kelas internasional, bisa melanjutkan dari siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya maupun SD lainnya, ada juga yang masih benar-benar baru," jelasnya.

"Untuk masuk kelas internasional, ada tes tiga pelajaran yakni, matematika bahasa inggris, sains bahasa inggris, serta bahasa inggris itu sendiri," imbuhnya.

Spemma sendiri, sambung Ika Puspa Arianti, sudah ada kerja sama dengan Korea mulai tahun 2013 resminya dengan memberangkatkan siswa untuk memperkenalkan sekolah, karena sebelumnya siswa dari pihak Busan Korea yang berkunjung ke Spemma, dan sempat terhenti karena pandemi pada tahun 2020-2022.

"Kemudian akhir tahun 2022 mereka menawarkan kita meneruskan MoU, tahun 2023 awal ke Daejeo karena sudah dibuka dan bebas visa, baru kita memperbarui MoU," paparnya.

"Kemudian kita memberangkatkan lagi pada tahun 2023 akhir bulan Desember, awal Januari 2024 mereka yang datang ke Spemma," imbuhnya.

Masih dengan Ika Puspa Arianti, banyak yang dipelajari dari program tersebut, ada sains, ketrampilan, para siswa juga masuk ke kelas berinteraksi dengan siswa Korea, dan itupun juga terjadi sebaliknya ketika kunjungan di Spemma.

"Di Korea para siswa menampilkan budaya seperti tari saman, ketika kembali ke Spemma, mereka ditugaskan secara berkelompok menjelaskan tentang kultur, transportasi, makanan, etos, dan lain sebagainya selama disana," tandasnya. (Yuda)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BOGOR, Suara Muhammadiyah - Ahad (16/03/25), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gunung Putri me....

Suara Muhammadiyah

18 March 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial Universitas Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

18 July 2024

Berita

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Pahandut Kota Pa....

Suara Muhammadiyah

31 May 2025

Berita

SM Tower, I'm Coming Oleh: Qudrotul Bahiroh Salah satu tempat yang ingin penulis datangi adalah SM....

Suara Muhammadiyah

28 January 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Divisi Muhammadiyah Children Center (MCC) MPKS PWM bersama Forum ....

Suara Muhammadiyah

18 December 2023