YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Graduation Wardah Inspiring Teacher 2024 berlangsung di momen dan tempat Istimewa. Momen Istimewa karena bertepatan dengan Hari Ibu 22 Desember, tempat Istimewa karena di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal sebagai kota pelajar dan pendidikan.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., menyampaikan apresiasi mendalam kepada PT Paragon Technology and Innovation sebagai penyelenggara program Wardah Inspiring Teacher.
Graduation Wardah Inspiring Teacher 2024 berlangsung secara blended baik di Hotel Tara Yogyakarta serta secara daring. Turut hadir memberikan sambutan EVP & Chief of People & Business Ecosystem Development ParagonCorp A. Miftahuddin Amin dan hadir secara langsung Kepala Balai Besar Guru Penggerak DI Yogyakarta Dr. Adi Wijaya, MA.
“Program ini menunjukkan perhatian serius terhadap dunia pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru, yang merupakan kunci keberhasilan pendidikan bangsa,” ujar Prof. Nunuk, Ahad (22/12).
Dalam sambutannya, Prof. Nunuk memberikan penghormatan khusus kepada para guru yang juga berperan sebagai ibu dan "pahlawan keluarga." Ia menyebutkan, menjadi guru adalah sebuah perjuangan yang tidak hanya mendidik anak bangsa, tetapi juga mengorbankan waktu bersama keluarga demi mengabdi kepada negeri.
Program Wardah Inspiring Teacher, yang telah melatih ribuan guru di seluruh Indonesia, dinilai sebagai salah satu langkah nyata dalam mendukung visi pendidikan bermutu untuk semua. Para peserta telah mengikuti rangkaian pelatihan selama tiga bulan dalam program ini. Prof. Nunuk mengakui hal ini sebagai sesuatu yang luar biasa, mengingat banyaknya tanggung jawab yang harus peserta emban sebagai pengajar.
"Guru adalah pembelajar sepanjang hayat. Dengan terus belajar dan beradaptasi, para guru tidak hanya meningkatkan kualitas diri tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman, kreatif, dan inklusif," jelasnya.
Prof. Nunuk juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam membangun pendidikan yang berkualitas. Selain itu, Prof. Nunuk menekankan bahwa keberhasilan pendidikan bergantung pada kualitas guru. "Kunci keberhasilan pendidikan adalah guru. Dengan guru yang berkualitas, kita mampu mencetak generasi penerus yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing," tegasnya.
Sementara itu, EVP & Chief of People & Business Ecosystem Development ParagonCorp, A. Miftahuddin Amin mengingat kembali sambil berefleksi atas perjalanan tujuh tahun program yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Wardah Inspiring Teacher pertama kali diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun 2017 dengan hanya 30 peserta. Program ini kemudian berkembang pesat, menjangkau lebih dari 8.000 alumni dalam tujuh tahun terakhir. Tahun ini, dari 18.500 pendaftar, sebanyak 3.000 guru dari lebih dari 350 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia terpilih untuk mengikuti program. Hingga tahap akhir, 2.000 guru berhasil menyelesaikan rangkaian proses pembelajaran dan mengikuti graduation pada hari itu.
Para peserta tidak hanya berasal dari wilayah perkotaan, tetapi juga dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). “Masya Allah, semangat ibu dan bapak guru luar biasa. Kehadiran mereka membuktikan bahwa semangat belajar tidak terbatas oleh jarak,” tambah Miftahuddin.
Wardah Inspiring Teacher tidak hanya berhenti pada program pelatihan. Alumni program ini kini tergabung dalam komunitas Rumah Belajar Wardah Inspiring Teacher, sebuah ekosistem yang mendukung pengembangan berkelanjutan. Komunitas ini menjadi wadah bagi para guru untuk berbagi ilmu dan pengalaman, memperkuat jaringan, serta mengembangkan kompetensi yang relevan dengan tantangan zaman.
Miftahuddin mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan program ini. Ia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam menyongsong Indonesia emas 2045. “Mari kita satukan energi dan kontribusi lewat kekuatan kita masing-masing. Guru adalah cahaya ilmu bagi generasi muda, fondasi karakter bangsa, dan harapan masa depan yang lebih baik,” tandasnya.
Kepala Balai Besar Guru Penggerak DIY, Dr. Adi Wijaya, MA, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya kontribusi guru dalam mencetak generasi unggul. “Pendidikan bermutu hanya dapat dicapai dengan pendidik yang berkualitas. Indonesia emas 2045 dapat diraih dengan sumber daya manusia unggul, dan guru adalah kunci utamanya,” ujar Adi.
Ia juga mengapresiasi upaya ParagonCorp melalui Wardah Inspiring Teacher dalam meningkatkan mutu pendidikan. Program ini sejalan dengan visi pemerintah untuk pendidikan bermutu bagi semua. “Belajar tidak mengenal batas. Baik ada undangan maupun tidak, belajar sepanjang hayat,” tambahnya.
Terpisah, Head of CSR & Corporate Communication Suci Hendrina mengungkapkan bahwa pendidikan adalah solusi untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas, yang pada akhirnya mampu menjadi agen perubahan.
“Harapan kami, program ini dapat membawa perubahan dalam cara para guru mengajar. Di era teknologi yang berkembang sangat pesat, peran guru sebagai pemantik bagi siswa untuk berpikir kritis, aktif, dan kreatif tetap tidak tergantikan,” tutur Suci.
Menurutnya Wardah Inspiring Teacher memiliki daya tarik yang luar biasa hingga ribuan peserta ingin bergabung. Peserta tahun berasal dari lebih dari 350 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, termasuk wilayah paling timur seperti Maluku bahkan Papua.
Adapun proses seleksi Wardah Inspiring Teacher dilakukan melalui dua jalur yaitu jalur rekomendasi, di mana guru direkomendasikan oleh siswa, alumni, rekan kerja, atau masyarakat. Untuk guru PAUD, rekomendasi biasanya datang dari orang tua siswa. Selain itu, ada alur mandiri, di mana guru mendaftar secara langsung dengan mengirimkan esai tentang motivasi mereka dan rencana kontribusi setelah mengikuti program ini.
Graduation Wardah Inspiring Teacher 2024 berlangsung meriah dengan Sesi Talkshow dan pameran karya dari para guru dan pelajar berbagai sekolah. Tampak berbagai stand menampilkan karya-karya inspiratif seperti Melestarikan Cerita Rakyat Daerah oleh SMP Negeri 3 Bantul, Inovasi Pengolahan Susu Berbasis Rekayasa dan Teknologi oleh SMP IT Izzatul Islam Getasan, Smanstar Mengukir dari SMA N 1 Tahunan, Recycle Paper (Rapper) Project Aksi Siswa Peduli Lingkungan Melalui Daur Ulang Kertas SMA Negeri 1 Karanganyar dan masih banyak lagi.