Tonggak Baru Pelayanan Kesehatan di NTT
KUPANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) resmi memulai pembangunan RS PKU Muhammadiyah UMK, rumah sakit pertama Muhammadiyah di Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara groundbreaking ini menjadi bagian dari peringatan Milad ke-112 Muhammadiyah sekaligus penanda Tanwir pertama Muhammadiyah periode 2022-2027, Rabu, 4 Desember 2024.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si., menegaskan bahwa pembangunan rumah sakit ini merupakan ikhtiar Muhammadiyah dalam menghadirkan kemakmuran bagi masyarakat luas. Dengan visi "Dari Muhammadiyah untuk Indonesia," RS PKU Muhammadiyah UMK diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat NTT tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, maupun golongan.
Dalam acara tersebut, Haedar Nashir bersama jajaran PP Muhammadiyah, UMK, PP ‘Aisyiyah, dan PWM menuliskan harapan serta dokumen resmi groundbreaking yang disimpan dalam kapsul waktu. Kapsul tersebut akan dibuka 50 tahun mendatang, yaitu pada tahun 2074.
“Dari Muhammadiyah, menghadirkan kemakmuran untuk semua,” tegas Haedar Nashir. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah dan dunia usaha, untuk mendukung pembangunan rumah sakit ini sebagai wujud gotong royong demi kemakmuran bangsa.
RS PKU Muhammadiyah UMK akan dibangun di atas lahan seluas 2.968 m² di Jalan Kiai Hj Ahmad Dahlan No. 17A, Kota Kupang, NTT. Bangunan tujuh lantai ini akan dilengkapi fasilitas modern seperti IGD, ruang perawatan, ruang pelatihan, dan fasilitas pendidikan. Rumah sakit ini dirancang tidak hanya sebagai pusat layanan kesehatan tetapi juga sebagai sarana pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Haedar Nashir mengingatkan bahwa semangat pembangunan RS PKU Muhammadiyah UMK ini sejalan dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Gerakan ini berlandaskan surat Al-Ma’un, yang diwujudkan dalam amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan kemanusiaan.
“Amal usaha Muhammadiyah, termasuk rumah sakit ini, bukan semata-mata untuk Muhammadiyah, melainkan untuk masyarakat luas, bangsa, dan semesta,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Ketua PP Muhammadiyah Dr. Agung Danarto, M.Ag., dr. Agus Taufiqurrohman, Sp.S., M.Kes., Dr. Anwar Abbas, M.M., M.Ag., serta Ketua PP ‘Aisyiyah Dr. Siti Noordjannah Djohantini. Hadir pula Ketua PWM NTT Muhsin Masri, MH, dan Rektor UMK Prof. Zainur Wula, MSy. (riz)