PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah – Berada di lima besar secara nasional, membawa guru SMK Muhammadiyah Pekalongan, Rizqiyawati (30) terpilih sebagai "Guru Inspiratif Astra Honda 2025" dari Yayasan Astra Honda Motor. Dalam kompetisi yang berlangsung ketat, ia harus bersaing dengan 633 guru lain dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam sambutannya memperingati Hari Guru Nasional 2025, perwakilan dari Yayasan Astra Honda Motor, Doni, mengungkapkan komitmen Tayasan Astra Honda Motor untuk memberikan apresiasi kepada guru yang telah berdedikasi dan menginspirasi dalam pendidikan di Indonesia.
"Kita melihat guru-guru kita sangat berdedikasi, mereka berjuang dengan mengeluarkan dana pribadi, bukan cuma tenaga. Kita memberikan sedikit penghargaan kepada mereka yang berhati mulia, agar tetap punya semangat mendidik generasi penerus bangsa," ungkap Doni, usai penyerahan hadiah, di SMK Muhammadiyah Pekalongan, Jumat siang (28/11/2025).
Pemberian hadiah dan apresiasi, berupa piagam, uang santunan dan satu unit sepeda motor "Beat" dilakukan di Gedung SMK Muhammadiyah Pekalongan, Jumat siang (28/11).
Poin penting penilaian dalam pencarian guru inspiratif 2025 ini adalah tentang perjuangan, inovasi dan sumbangsih guru pada dunia pendidikan dan masyarakat.
"Poin paling penting, pertama perjuangannya memajukan pendidikan, perjuangan untuk terus menerus untuk berinovasi untuk dirinya maupun siswanya, kemudian sumbangsih bagi masyarakat dan sekolah," terang Doni.
Rizqiyawati, mengaku bahwa dirinya diusulkan oleh rekan sesama guru untuk mengikuti lomba tersebut selama dua bulan. “Saya merasa senang bahagia bisa dapat apresiasi dari Astra Honda Motor. Tidak menyangka hal kecil bisa memberikan dampak luar biasa apalagi sampai dapat motor," ujarnya.
Rizqiyawati menyampaikan pemaparan prestasinya di hadapan dewan juri secara daring, yaitu tentang inovasi pembelajaran, membimbing potensi siswa agar optimal, serta kemauannya untuk saling berbagi ilmu kepada sesama guru.
"Yang saya presentasikan bagaimana kontribusi dalam membimbing siswa dalam mengikuti lomba. Saya juga ikut lomba, dedikasi apa yang saya berikan kepada sekokah, serta model pembelajaran inovatif, serta seberapa sering saya berbagi praktik baik dengan sesama guru di luar sana," jelasnya.
Pengawas Sekolah, dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, mengaku senang dengan prestasi ini. Berharap prestasi yang diraih oleh Riziyawati bisa menjadi inspirasi bagi guru lainnya di Pekalongan.
"Mudah-mudahan menjadi memacu teman-teman untuk bisa berkreasi, walau rangking 5 tapi tingkat nasional. Kita tahu ukuran sekolah tidak hanya dari gurunya saja tapi kita tahu bahwa apa yang dilakukan oleh guru SMK Muhammadiyah Pekalongan sudah sesuai dengan tuntutan dunia kerja," terangnya.
Terakhir, Rizqi berharap para guru bisa menghantarkan anak didiknya dalam mencapai kesuksesan di masa depan. "Saya berharap semoga bapak ibu guru selalu memberikan semangat kepada peserta didik untuk meningkatkan dan mencapai kesuksesannya, bisa karakter atau mimpi yang diraihnya, kita harus jadi guru yg mampu meningkatkan kemampuan dan potensi murid," pungkas Rizqi. (MK/DK)


