Haedar Nashir Ajak Wisudawan Tahfidzul Qur'an untuk Membumikan Al-Qur'an

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
410
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi dalam video conference kegiatan Wisuda Akbar Tahfid Quran Majelis Dikdasmen-PNF PDM Kota Yogyakarta, Sabtu (24/2) di GOR Among Rogo Yogyakarta meminta kepada seluruh wisudawan Tahfid Quran jangan hanya terpaku pada hafalan semata, tetapi harus bisa dibumikan secara nyata dalam kehidupan. Hal ini merespon tema yang diusung dalam kegiatan tersebut yakni "Membumikan Al-Qur'an untuk Membangun Generasi Qurani sebagai Ikhtiar Menyelamatkan Semesta."

"Kami harapkan dibalik wisuda Akbar Tahfidzul Qur'an bukan sekadar atau berhenti dalam hafalan Qur'an yang itu sangat baik dan niscaya, namun bersamaan dengan itu memahami Al-Qur'an dengan isinya dan mampu melaksanakan (isi) Al-Qur'an. Sehingga sebagaimana sekehendak tema Al-Qur'an membumi dalam kehidupan nyata," ujarnya.

Pada saat yang sama, Haedar menjelaskan bahwa Al-Qur'an sebagai kitab suci terakhir yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Menurutnya, isi dari Al-Qur'an begitu rupa komprehensif menyangkut seluruh aspek kehidupan.

"Ribuan ayatnya bukan hanya menyangkut aspek-aspek yang bersifat ibadah, akidah semata, tapi juga akhlak dan muamalah dunyawiyah yang multidimensi. Bahkan Al-Qur'an kalau menyangkut ayat-ayat ahkam (hukum) tidak lebih dari sekitar 10 prosen. Selebihnya, Al-Qur'an mengandung berbagai aspek dimensi kehidupan yang luas," katanya.

Dalam kesempatan itu, Guru Besar Ilmu Sosiologi UMY ini mengatakan disamping kekuatan menghafal, pada saat bersamaan juga diperkuat dengan kemampuan membumikan. Yakni memahami arti dan bacaannya secara komprehensif, tidak parsial. Sampai kemudian dapat mengejawantahkan dalam kehidupan.

"Maka diperlukan selain menghafal dan paham dalam arti membacanya, tapi juga diperlukan memahami isi (kandungannya) serta bagaimana melaksanakannya dalam kehidupan," tegasnya.

Haedar berpesan kepada seluruh wisudawan, pimpinan, dan guru untuk senantiasa bersemangat dalam membumikan Al-Qur'an. Hal tersebut sebagai upaya untuk membangun kehidupan yang cerah dan mencerahkan semesta.

"Mari gelorakan dengan semangat Tahfidzul Qur'an ini yakni semangat memahami Al-Qur'an dan melaksanakan isi Al-Qur'an dalam kehidupan multidimensi. Dan lebih jauh lagi menghadirkan Islam sebagai ikhtiar menyelematkan dan mencerahkan semesta tentu membumikan isi Al-Qur'an dalam berbagai dimensi kehidupan yang sangat luas. (Itu) memerlukan topangan ilmu, alam pikiran, dan sistem yang lebih luas lagi," tandasnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah - Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu Brebes pers....

Suara Muhammadiyah

31 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Kafilah Universitas Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

20 February 2024

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Bertempat di Auditorium Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) P....

Suara Muhammadiyah

8 November 2024

Berita

TUBAN, Suara Muhammadiyah - SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi ....

Suara Muhammadiyah

1 May 2024

Berita

MADRID, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Spanyol menjadi bagian per....

Suara Muhammadiyah

17 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah