SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar peringatan Hari Jadi ke-67 di Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS, Jumat (24/10). Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Fajar Riza Ul Haq, serta Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd., beserta tamu undangan dan keluarga besar UMS.
Dalam sambutannya, Haedar Nashir memberikan apresiasi atas kemajuan luar biasa yang telah dicapai UMS. Ia menilai, perkembangan UMS di bidang akademik, riset, pengabdian masyarakat, hingga tata kelola keuangan merupakan hasil kerja kolektif yang dilandasi nilai-nilai keikhlasan dan dakwah.
“Kemajuan UMS adalah buah dari kerja ikhlas dan nilai dakwah yang ditanamkan oleh para pendiri dan seluruh warga Muhammadiyah. Kita bergerak bukan karena orientasi materi atau kekuasaan, tapi karena panggilan iman dan pengabdian,” ujar Haedar.
Haedar juga menegaskan pentingnya bersyukur dan berterima kasih atas capaian yang telah diraih. Menurutnya, kemajuan UMS tidak lepas dari peran banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Kita tidak hidup sendiri. Kemajuan Muhammadiyah dan UMS terjadi karena kolaborasi. Maka jangan pelit berterima kasih. Nabi pun mengajarkan, la yasykurullah man la yasykurunnas, bahwa siapa yang tak pandai berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah,” tambahnya.
Selain itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut juga berpesan agar warga UMS tidak berhenti melakukan muhasabah dan terus siap menghadapi tantangan.
“Mengelola universitas sebesar UMS tentu tidak mudah. Akan selalu ada masalah. Tapi masyarakat yang dewasa adalah yang mampu menyelesaikan masalah tanpa gaduh. Mari kita terus belajar menghadapi tantangan dengan rasionalitas dan semangat perbaikan,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Haedar mengajak seluruh civitas academica UMS untuk terus menanamkan nilai-nilai Islam berkemajuan sebagai energi perubahan.
Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., dalam laporannya menyampaikan capaian strategis UMS di usia ke-67 dengan tema “Transformasi Progresif Berkelanjutan Memberi Arah Perubahan”.
Ia menjelaskan, UMS terus berupaya memperkuat posisi sebagai Islamic University Leader melalui 9 instrumen, 19 sasaran, dan 63 KPI utama yang mencakup transformasi akademik, sumber daya, nilai-nilai AIK, dan digitalisasi universitas.
Jumlah mahasiswa aktif UMS saat ini mencapai 34.817 mahasiswa, berasal dari 38 provinsi di Indonesia. Di tingkat prestasi, UMS berhasil meraih 95 prestasi internasional akademik, 60 prestasi non-akademik internasional, serta 381 prestasi nasional selama setahun terakhir.
UMS juga terus berperan aktif dalam program kemanusiaan dan internasionalisasi, antara lain melalui KKN Kemitraan Internasional di Malaysia dan Thailand, pendirian Program Studi Bahasa Indonesia di Al-Azhar University, Kairo, serta menjadi kampus pendamping dan pembina bagi 1.593 Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di seluruh Indonesia.
“Transformasi yang kami jalankan bukan sekadar membangun infrastruktur, tapi juga meneguhkan ruh nilai Islami dan kebermanfaatan bagi umat, bangsa, dan kemanusiaan global,” ungkap Harun.
Pada kesempatan itu, Harun juga memohon restu kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk melakukan ground breaking pembangunan Gedung Fakultas Teknik 9 lantai dan Pondok Shabran 4 lantai, serta meresmikan dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) UMS yang terkoneksi dengan 105 SPPG MBGM Nasional Tahap II Program Makan Bergizi Gratis.
Dalam waktu dekat, UMS juga akan meresmikan tiga gedung baru yaitu RS UMS AR Fachrudin (5 lantai), Gedung FEB UMS (8 lantai), dan Gedung Serba Guna 1958 di Kompleks FKG.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd., menyampaikan selamat atas usia baru UMS dan menegaskan bahwa UMS telah menjadi salah satu perguruan tinggi unggul di Jawa Tengah.
“UMS sudah menyandang status unggul sejak tahun 2021 dengan 56 program studi terakreditasi Unggul. Ini capaian luar biasa yang harus dijaga,” ujar Aisyah.
Ia juga menyoroti peningkatan jumlah dosen berprestasi di UMS yang kini memiliki 50 guru besar, 157 lektor kepala, dan 314 lektor. Selain itu, ia mengapresiasi inisiatif UMS dalam membangun Pondok Hajjah Nuriyah Shabran yang disertai dengan pemberian beasiswa penuh bagi mahasiswa penghuni pondok tersebut.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) sekaligus alumni UMS, Dr. Fajar Riza Ul Haq, menyampaikan harapan agar UMS terus menjadi kebanggaan persyarikatan dan bangsa.
“Sebagai alumni, saya mengucapkan selamat milad ke-67. Semoga UMS semakin berkemajuan, unggul, dan bereputasi. Ini momentum untuk melaju lebih jauh sebagaimana harapan Ketua Umum PP Muhammadiyah,” ujarnya. (Fika/Humas)


