KAUMAN, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa kematian tidak ada kaitannya dengan usia. Kematian tidak ada hubungannya dengan sakit. Semua itu hanya wasilah untuk kembali kepada dekapan kasih dan sayang-Nya. Ia mengucapkan kalimat tersebut saat melepas kepergian Ibu Hj Siti Hadiroh Ahmad, seorang tokoh Muhammadiyah yang menjadi sosok inspiratif dalam berbagai aktivitas dakwah dan perjuangannya untuk Persyarikatan.
"Saya mengenal beliau pada tahun 1983. Pada waktu itu saya ditugasi untuk mengisi materi di Sekolah Kesehatan, beliau mendampingi saya sampaikan acara selesai. Bukan untuk mendengarkan saya bicara, mungkin beliau hadir untuk memastikan acara berjalan dengan baik," ujar Haedar mengenang pertemuan singkatnya waktu itu.

Dalam paparannya Haedar mengaku, dalam kesehariannya, Siti Hadiroh Ahmad dikenal sangat ramah, penuh semangat dan suka memberikan motivasi kepada yang muda. "Waktu itu saya di IPM tentu membutuhkan motivasi dari ibu-ibu Aisyiyah," jelasnya.
Sebelum aktif di Aisyiyah, Hadiroh muda merupakan aktivis HMI. Pergaulan dan pertemanannya malang melintang di mana-mana.
"Pada saat itulah kami yang muda-muda sering mendampingi beliau, dan disitulah kedekatan kami terjalin. Mari kita panjatkan innalillahi wa innailaihi raji'un. Kita doakan Bu Hadiroh Khusnul khatimah, dilapangkan kuburnya, dan dijadikan ahlul jannah," tutupnya. (diko)


