SIDOARJO, Suara Muhammadiyah - Halal Center Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali dipercaya oleh PT Cipta Aneka Selera (PT CAS). Rabu (12/06/2024) bertempat di ruang rapat Fakultas Kedokteran (FK) Umsida, Halal Center Umsida menerima tim PT CAS bidang sertifikasi halal.
Mereka melanjutkan kerja sama pendampingan sertifikasi halal resto dan gerai yang ada di Jawa Timur yang diperkirakan berjumlah 99 gerai dan 50 resto.
PT CAS adalah perusahaan yang bergerak di bidang food and beverage (FnB) yang memiliki konsep multi-brand sejak tahun 2011. Sebelumnya, Halal Center Umsida telah dipercaya PT CAS untuk melakukan pendampingan sertifikasi halal produk. Rencananya, ada dua resto yang akan diajukan untuk pendampingan halal, yaitu Yasaka dan C’Bezt.
“Memang kami ingin menjual produk secara halal dan berkah. Kami tak hanya ingin memiliki sertifikat halal di kantor, tapi juga di resto dan gerai. Restonya tersebar dari Medan hingga Makassar, kami harap Umsida bisa mendampingi di wilayah Jawa khususnya Jawa Timur,” ujar Esti Rosiyati, Pimpinan PT CAS.
Tak hanya itu, Esti juga berharap Umsida bisa mendampingi PT CAS untuk sertifikat halal di produk, resto, bahan, hingga packaging. PT CAS juga berencana untuk menambah produk yang akan disertifikasikan.
“Kami akan belajar banyak dari Umsida, apalagi kami juga belum memiliki unit tersebut secara internal. Setelah mendampingi kami tahun lalu, PT CAS telah memiliki kepercayaan kepada Umsida untuk mengaudit gerai kami,” jelas Esti.
PT CAS merupakan perusahaan pertama yang didampingi Halal Center Umsida. Kebanyakan, Umsida memang mendampingi UMKM saja. Berawal dari HRD PT CAS, Djohan, yang mendapatkan informasi dari kerabatnya, akhirnya tim sertifikasi halal PT CAS menemui lembaga ini untuk melakukan pendampingan sertifikasi halal produk. Pendampingan ini berlangsung sekitar satu tahun sejak Mei 2023.
“Selama ini kami masih bergerak di UMKM, belum pernah menangani perusahan besar. Mereka mengatakan bahwa mereka adalah anak perusahaan PT Japfa. Setelah kami datang ke sana, ternyata mereka adalah salah perusahaan yang menyuplai produk frozen food terbesar di Indonesia,” tutur Puspita Handayani SAg., MPdI, Kepala Halal Center Umsida.
Setelah mendampingi untuk sertifikasi halal produk, lanjutnya, tim halal center Umsida kembali dipercaya untuk mendampingi sertifikasi halal resto. Namun setelah dikomunikasikan lebih lanjut, ternyata masih ada beberapa bahan makanan yang belum tersertifikasi. Oleh karena itu, Puspita menyarankan agar PT CAS melakukan sertifikasi bahan produksi terlebih dahulu, kemudian restonya.
Berkaca dari pendampingan tahun lalu yang memakan waktu satu tahun, dosen prodi Manajemen ini menjelaskan bahwa proses sertifikasi halal memang memakan waktu karena persyaratan yang cukup kompleks.
“Ritme pelaku usaha yang mengurus berkas sertifikasi juga mempengaruhi terbitnya izin halal. Dan kita benar-benar mendampingi, bukan makelar halal yang instan tersertifikasi. Karenanya, itu tahapnya lama,” lanjut Puspita.
Untuk itu, Umsida mengirimkan mahasiswa dalam program magang internal untuk membantu menyusun dokumen halal itu. Dengan hal tersebut, perusahaan terbantu dan lebih paham tentang pengurusan sertifikasi halal, dan Umsida memiliki ilmu baru dan informasi yang bisa disampaikan kepada pelaku usaha.
Menghandle perusahaan besar untuk pertama kalinya, Halal Center Umsida berencana untuk melebarkan sayap untuk mendampingi sertifikasi halal perusahaan namun juga tetap mendampingi UMKM.
Puspita melanjutkan, “Dua jenis usaha tersebut sangatlah berbeda. Sepengalaman kami, UMKM lebih butuh pendampingan karena merak dari latar belakang yang berbeda-beda, terlebih mereka yang masih belum melek teknologi. Sedangkan perusahaan, mereka memiliki cakupan yang lebih besar dan memiliki tim sendiri. Jadi kami tinggal mengarahkan dan konsultasi saja,” katanya.
Dari diskusi tersebut, Halal Center Umsida telah mendapat kepercayaan PT CAS untuk menghandle se-Indonesia. Namun karena lembaga ini memiliki cakupan masing-masing sesuai aturan Lembaga Pemeriksa Halal dan Kajian Halalan Thayyiban Pimpinan Pusat (LPH-KHT PP) Muhammadiyah, maka Umsida direncanakan akan mengurus resto dan gerai PT CAS di Jawa, khususnya Jawa Timur.
“Yang pertama kita bangun adalah kepercayaan masyarakat. Melalui kerja sama perusahaan ini dan diterima dengan baik. Harapannya kami bisa memberikan kesan yang baik sehingga bisa dikenal lebih luas dan mengedukasi pentingnya sertifikasi halal, bukan hanya sekedar logo,” tutur Puspita.
Selain dengan PT CAS, saat ini Halal Center Umsida juga tengah mendampingi sertifikasi halal rumah sakit, yakni RS Siti Khodijah Sepanjang dan RS Fatimah Tulangan. (Romadhona S/Cris)