PERLIS, Suara Muhammadiyah - Sebuah Podcast Salasilah Perlis edisi ke 24 yang diadakan oleh team media Sunnah yang didukung oleh Majelis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Perlis MAIPs akan berlangsung secara live streaming pada hari Selasa 11 Juni 2024 jam 9.30 malam nanti.
Kedua tokoh akademik alumni dari Universiti yang sama akan saling mengisi dan menguatkan.
Dr Afriadi Sanusi dari Universiti Muhammadiyah Malaysia UMAM akan mengenalkan siapa Hamka sebagai tokoh yang langka dan belum bisa dicari gantinya hingga saat ini.
Dialah sastrawan penulis berbagai Novel, pemdato, dia agamawan penulis Tafsir Al-Azhar, dia aktifis politik yang turun ke lapangan tidak hanya berteori saja di kampus.
Karya-karya Hamka bidang Islam, falsafah, sastera, sejarah, sosiologi dan politik, baik politik Islam maupun Barat menjadi bacaan masyarakat awam hingga rujukan di Universitas.
Bukunya dapat dibaca dan difahami oleh rakyat dari lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapore, Selatan Thailand tanpa memerlukan terjemahan.
Seorang pejuang bahasa Melayu murni yang banyak diwarnai oleh Islam tanpa dicampuri bahasa sanskrit yang banyak mengandungi makna mencarut di berbagai daerah.
Sebuah tulisan yang hampir tidak mengenal dikotomi batas negara dalam tulisan dan karya-karyanya selama ini.
Kecintaannya pada Alam Melayu sebagai sebuah bangsa besar yang memiliki warna kulit sawo matang yang membedakan kita dengan bangsa lain yang berkulit kuning Mogoloid, hitam negroid, putih kaukosid sebagaimana yang ditulis panjang lebar oleh Alfred.
Kerinduan Hamka terhadap kemerdekaan Tanah Melayu dapat dlihat dari bukunya berjudul Kenangan-Kenanganku di Malaya pada tahun 1957.
“Mari adik! Mari sayang! Mari kita berjalan kembali menempuh jalan raya sejarah. Berbimbing tangan, mari kita hadapi segala kesulitan dengan kepala terangkat, Tuhan memimpin kita”
Hos pada acara tersebut nantinya adalah Dr Hazman Hassan sebagai seorang dosen bidang bahasa, Peradaban dan Falsafah di Universiti Utara Malaysia yang kini diberi amanah sebagai Timbalan Yang Dipertua MAIPs. Beliau mengatakan memiliki bukti sejarah foto kunjungan dan tanda Hamka di Perlis yang akan beliau sampaikan dalam Podcats Selasa malam itu.
Hari ini (8 Juli 2024) sebuah Team dari Fakulti Pengajian Melayu Universiti Malaya Kuala Lumpur mengunjungi UMAM dan menyatakan minat mereka melakukan kerjasama bidang penyelidikan tentang Hamka, Perlis dan Muhammadiyah.
Tentu saja tujuan sejarah bukanlah untuk sejarah itu sendiri tetapi apa hikmah dan pengajaran yang terkandung di dalamnya.
Antara lain walaupun Hamka adalah seorang yang hebat beliau sangat menolak pengkultusan individu. Bahkan setelah meninggalnya tidak terlihat dan terdengar adanya orang yang berdoa dikubur dan rumah kelahirannya meminta anak, jodoh, rezeki sebagainya.
Tidak juga terlihat adanya orang yang mengambil berkah dari tanah kuburnya, rumah dan barang peninggalannya yang lain.
Kewujudan UMAM di Perlis juga adalah semacam sebuah napak tilas perjalanan Hamka di Malaya khususnya Perlis yang banyak ditulis Hamka dalam karya-karyanya terutama tafsir al-Azhar itu sendiri.
Apalagi Muhammadiyah memiliki arsip yang banyak tentang Hamka yang pernah jadi Pengurus Muhammadiyah suatu ketika dahulu.
Dr Mutiara Dwi Sari sebagai seorang staff akademik UMAM umpamanya memiliki banyak bukti foto kedekatan keluarganya dengan Hamka yang beberapa kali pernah tidur di rumah mereka. Bahkan seorang adik ayah Dr Mutiara diberi namanya oleh Buya Hamka dulunya.
Mari ikuti live streaming podcast yang menarik ini nantinya dengan memberikan masukan data dan fakta dalam ruang komen termasuk kritik dan saran jika ada. (Afriadi Sanusi)