SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Di hari yang cerah, Kamis, 2 Mei 2024, SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024. Kegiatan upacara diikuti ratusan peserta yang terdiri dari siswa, guru, dan tenaga kependidikan di halaman sekolah.
Kepala Sekolah, Muhdiyatmoko menyampaikan amanat upacara dengan membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim di hadapan ratusan peserta upacara. Menurutnya, momentum merdeka belajar dapat dimanfaatkan untuk berkompetisi dalam mengembangkan diri dan memajukan pendidikan di Indonesia.
“Sesuai dengan tema Hardiknas 2024, bergerak bersama, lanjutkan merdeka belajar, kita bisa menjadikan momentum ini sebagai semangat untuk membangun generasi emas Indonesia yang cerdas dan berakhlakul karimah,” jelasnya.
Lanjut Muhdiyatmoko, di SMP Muhammadiyah PK, momentum peringatan Hardiknas selain upacara bendera, juga dimanfaatkan sebagai momentum memberikan apresiasi kepada guru dan siswa berprestasi. Berbagai prestasi telah diraih oleh guru dan siswa dari tingkat kota, provinsi, nasional, bahkan internasional. Menurutnya, prestasi-prestasi tersebut cukup membanggakan.
“Pencapaian prestasi siswa dan guru menjadi momentum sejarah perjalanan sekolah. Semua prestasi perlu diapresiasi,” jelasnya.
Muhdiyatmoko berharap sesuai dengan tema Hardiknas, guru-guru semakin kreatif dan inovatif dalam melakukan kegiatan pembelajaran di kelas, pelayanan kepada siswa dan orang tua semakin maksimal, dan semakin tertantang untuk meningkatkan kompetensi masing-masing. Hal itu karena sekarang era digital sehingga guru dan tenaga kependidikan harus melek IT (informasi dan teknologi).
Dalam perayaan Hardiknas 2024, SMP Muhammadiyah PK memberikan penghargaan untuk 21 prestasi yang diraih oleh siswa dan 1 prestasi yang diraih oleh guru. Prestasi akademik berjumlah 14 dan 7 prestasi nonakademik. Prestasi akademik seperti kejuaraan lomba Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris. Prestasi nonakademik seperti film indie, musikalisasi puisi, dai cilik, MTQ (Musabaqah tilawatil Quran), dan Basket 8 besar liga Solo. Prestasi guru diraih oleh Nurul Fitria. Ia mendapatkan medali emas inovasi belajar tingkat nasional.
Salah satu siswa Aji Muhammad Raihan mengaku senang dan termotivasi atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan sekolah. Aji Muhammad Raihan bertekad untuk terus mengembangkan diri dan maju berkompetisi pada jenjang berikutnya. Aji Muhammad Raihan mendapatkan tiga prestasi antara lain medali perunggu IPA, Juara 1 story telling, dan medali perunggu IPS.
Momentum Hardiknas juga dimanfaatkan sekolah untuk menggelar pelantikan pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Ranting sekolah. Pelantikan dilakukan oleh Pimpinan Cabang IPM dan disaksikan oleh Kepala Sekolah. (aryanto/diko)