YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - BPH PKU Kota Yogyakarta dan PKU Gamping Sleman Yogyakarta bekerja sama dengan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Pelatihan Ideopreneurship yang setara dengan Baitul Arqom pada tanggal 28-29 September 2023 di Hotel SM Towr Yogyakarta.
Direktur utama PKU Kota Yogyakarta dr.H.Mohammad Komarudin, Sp.A menyampaikan dalam Baitul Arqom atau Ideopreunership ini sebagai wahana refresing yakni penyegaran idiologi, semua Direksi dan Middle Management menjadi peserta, bahkan BPH-pun ikut menjadi peserta pada acara ini. Acara ini menguatkan kembali ajaran Islam yang sebenar-benarnya, padahal semua karyawan sudah wajib mengikuti Baitul Arqom pada awal masuk PKU. Selain itu penguatan idiologi juga sudah rutin dilakukan setiap tanggal 15 setiap bulannya.
Peningkatan keaktifan dipersyarikatan bagi karyawan PKU juga terlihat dari keterlibatan pegawai di pimpinan ranting sampai daerah Muhammadiyah-‘Aisyiyah. Lebih lanjut dr.H.Mohammad Komarudin, Sp.A menyampaikan terimakasih yang sebanyak-banyak kepada MPKSDI PPM dan para pembicara yang telah bersedia membersamai acara ini.
Drs.H. Hamdan Hambali selaku BPH RS PKU Gamping membuka secara resmi acara Ideopreneurship ini, dalam sambutannya menyampikan bahwa peserta BA kali ini adalah khusus para Direksi dan middle manager. Acara ini memang sangat bermanfaat, karena semakin banyak kita silaturrami maka akan semakin baik, meskipun harus menambah biaya dan sekarang ini khusus karena diadakan di hotel dan hotelnya milik Muhammadiyah yang ini termasuk keistimewaan. Maka apapun yang melatar belakangi pertemuan pada saat ini akan membawa manfaat yang sangat banyak.
Refresing ini dilakukan untuk memperbarui niat, supaya kita ini selalu baru ter-refres kembali, apa yang dilakukan selama ini mungkin sudah bergeser, maka dengan pertemuan niat awal kita akan kembali lagi. BHP dalam hal ini mengucapkan trimakasih atas sambutan respon positifnya kepada semua peserta dalam mengikuti acara ini. Selaku BPH yang selama ini mendampingi para direksi ada yang kurang jika ada yang salah mohon maaf sebesar-besarnya. BPH ingin PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga Muhammadiyah, bangsa Indonesia khususnya warga Yogyakarta. Banyak masukan, baik kritik yang membangun ataupun kritik yang merbau sinis, Alhamdulillah semakin lama nama RS PKU kita ini semakin dirasakan keharumannya. PKU ini benar-benar membaur dengan Pimpinan Muhammadiyah dan sudah berjalan, bisa dirasakan pada akhir-akhir ini, pegawai PKU sudah aktif d struktural persyarikatan, ikut pengajian, menjadi muazin, yang putri aktif mengikuti pemeriksaan lansia yang dokter juga aktif dimasyarakat, hal ini merupakan hal positif yang dirasakan oleh warga. Dengan demikian kita telah mengamalkan Qs Attaubah ayat 105:
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."
Apa yang kita lakukan di dunia maka akan diperlihatkan pada hasil akhir, sedangkan hasil akhir kita nanti bisa benar-benar dirasakan manfaatnya, ada 3 hal target yang harus dicapai yakni, diakui, dirasakan manfaatya dan dibutuhkan masyarakat.
Kalau RS kita sudah mendapatkan pengakuan dari Masyarakat, maka mereka akan hadir kepada kita karena butuh kepada kita. Siapapun yang mengolah dari RS kita juga maju. Kalau RS kita maju maka akan meningkatkan pendapatan menjadi kaya, otomatis pegawai akan Sejahtera, kalau RS kaya pegawai tidak Sejahtera maka RS-nya dholim. Begitupula sebaiknya maka pegawainya yang dholim. Maka dalam hal ini harus maju bersama-sama untuk Sejahtera secara bersama-sama, bagaimana bisa diakui, dirasakan, maka mereka akan berdatangan membutuhkan RS PKU untuk dilayani.
Sambutan yang terakhir dari Wakil Ketua MPKSDI Taufiqur Rahman, SIP, MA, Ph.D menyampaikan bahwa semangat PKU Kota untuk Reborn dan PKU Gamping untuk Reform perlu dikuatkan pada penguatan Ideopreuneship atau Baitul Arqom ini. Kenapa Bautul Arqom diulang-ulang? Karena bagaimana kita menjalankan amanah di persyarikatan. Menengok Sejarah KHA.Dahlan mengulang-ulang QS Al-Ma'un, kira-kira sudah diamalkan apa belum. Maka dalam Ideopreneurship ini untuk mengingatkan/merefres kemabli agar kita mengamalkan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Pada kesempatan kali ini mohon ijin kami MPKSDI PPM mendampingi pada acara Idiopreunership/BA ini yakni saya sendiri Taufiqur Rahman., S.IP.,Ph.D; Erik Taufani.,Sh.I,MA ; Islamiyatur Rokhmah.,MA dan Aryati Dina S.Si.,M.Pd. (Islamiyatur Rokhmah)