BARITO SELATAN, Suara Muhammadiyah - Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu) Barito Selatan Kalimantan Tengah Kabupaten terus konsisten menjalankan pembinaan muallaf. Salah satunya pemberian keranda jenazah (pemandian jenazah) yang kali ini berkolaborasi dengan Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Danau Pantau, Minggu (1/12) di Masjid Darul Hijrah.
Penyerahan dilaksanakan Wakil Ketua LazisMu Barsel Clief Sandro, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Barsel M Drajat Nurmas berserta rombongan. Selanjutnya langsung diterima pengurus Muhammadiyah Ranting Desa Danau Pantau dan Ketua RT setempat.
Penyerahan keranda jenazah ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pembinaan terhadap muallaf yang dilaksanakan oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Kalimantan Tengah di Desa Danau Pantau. Sabtu (12/10), PWA Kalteng telah melaksanakan safari dakwah bina muallaf ke desa ini, yang juga dihadiri oleh PDM dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (Barsel).
Desa Danau Pantau sendiri terdapat sekitar 15 KK muallaf yang menjadi binaan dakwah Muhammadiyah. Dari warga binaan dan takmir masjid Darul Hijrah mengeluh belum memiliki keranda sehingga saat pengurusan jenazah menjadi kendala tersendiri. Sehingga berkeinginan agar dapat memiliki keranda jenazah yang akan digunakan untuk pengurusan jenazah bagi keluarga atau jamaah yang meninggal dunia.
Clief menyampaikan Bina Muallaf adalah program yang dilakukan oleh LazisMu untuk membina para muallaf. Program ini bertujuan untuk memperkuat aqidah, akhlaq, ibadah, dan muamalah para muallaf, sehingga mereka dapat lebih mantap dalam memeluk agama Islam.
“Kami berharap dengan adanya keranda jenazah dapat bermanfaat dalam pengurusan jenazah khususnya bagi warga muallaf binaan dan jamaah di Desa Danau Pantau, sekaligus sebagai penguatan silaturahmi dan kepedulian antar sesama umat Islam,” ujarnya.
Drajat menambahkan kolaborasi dakwah seperti ini harus dilakukan bersama-sama dengan konsisten oleh majelis dan lembaga Muhammadiyah, mulai dari pembinaan, pendampingan dan penguatan bagi muallaf agar dapat memahami dan melaksanakan kehidupan sesuai dengan ajaran agama Islam yang sebenar-benarnya.
“Muhammadiyah selalu konsisten menyebarkan dakwah (pembinaan muallaf), sehingga menjadi muallaf yang berpengetahuan, inklusif, harmonis, mandiri, dan berwawasan kemajuan” ujarnya. (MF/Jan)