Induk BTM Dorong Penguatan Keta'awunan Microfinance Syariah

Publish

10 December 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
538
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PALU, Suara Muhammadiyah  - Meskipun microfinance syariah di Tanah Air  memiliki banyak varian atau jenis bentuknya akan tetapi secara umum microfinance syariah memiliki karakter yang menonjol dari pada lembaga keuangan yang  lain yaitu semangat keta'awunan (tolong - menolong). Hal ini yang mendorong di berbagai ekosistem komunitas masyarakat berlomba - lomba mendirikan microfinance syariah, selain berfungsi meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya.

Demikian petikan peryataan yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Induk Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM); Agus Yuliawan ketika menjadi narasumber di acara Silaturahmi Kerja Se - Indonesiav2023 (Silknas) Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) dengan tema : Meneguhkan Bakti PINBUK Dalam Membangun Indonesia Emas 2045  di kota Palu - Sulawesi Tengah 7 - 10 Desember di kota Palu - Sulawesi Tengah. 

Dalam mengimplementasikan keta'awunan tiap - tiap microfinance syariah, lanjutnya, memiliki strategi yang berbeda - beda yang disesuaikan dengan kearifan lokal di masing - masing komunitas. Namun esensinya dan rasa sebenarnya sama, yakni memberikan pemberdayaan kepada para anggota agar ekonominya tumbuh dan berkembang kuat. 

"Realitas inilah yang harus  menjadi bahan riset bagi pemangku kebijakan publik sekaligus sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun tentang  regulasi - regulasi microfinance syariah selama ini. Bahwa ada sesuatu yang unik di microfinance syariah yang kebanyakan berbadan hukum koperasi  itu di bandingkan dengan lembaga keuangan lainnya," jelas Agus. 

Kemudian Direktur Eksekutif BTM memberikan contoh,  meskipun BTM sebagai baitut tamwil (lembaga pembiayaan bisnis) tetapi tidak mengurangi adanya semangat keta'awunan dengan menjalin sinergi kerjasama dan membangun frekuensi  yang sama dengan lembaga LAZISMU dan Majelis Wakaf Muhammadiyah yang secara manajemen terpisah. Melalui model demikian ada simbiosisme untuk saling sinergi, menguatkan dan kolaborasi dalam gerakan - gerakan keta'awunan Muhammadiyah dan sebagai alat dalam dakwah bil hal Persyarikatan di masyarakat. 

 Kemandirian Institusi keuangan

Selain keta'awunan Induk BTM mendorong kepada microfinance syariah di Tanah Air agar terciptanya kemandirian institusi keuangan. Itu artinya bagaimana di masing - masing microfinance syariah tercipta  self help organization (SHO) atau membangun microfinance dengan cara kemandirian dan tidak tergantung dengan pihak lain atau eksternal. SHO merupakan salah satu bentuk dari microfinance seperti koperasi yang ingin mandiri dan dibangun berdasarkan dari kekuatan dari, oleh dan untuk anggota. Maka dari itu kemandirian ini bisa dilakukan jika konsolidasi permodalan berupa simpanan pokok, wajib koperasi dan simpanan sukarela bisa dimaksimalkan untuk melayani bagi para anggota dan didistribusikan dalam bentuk aktivitas sektor – sektor rill produktif.

Diakui untuk menjadi sebuah koperasi SHO tidak mudah—apalagi melihat kesadaran dari para anggota dalam menyimpan dananya yang bisa dikembangkan dalam aspek likuiditas sangat minim sekali. Hal ini yang menjadikan banyak,koperasi-koperasi yang ada selama ini memilih external help organization (EHO) daripada SHO. 

Namun jika ini diteruskan oleh koperasi – koperasi maka peran dari koperasi hanya sekedar agen atau sales dari pihak luar berupa perbankan dan lembaga keuangan lainya. "Paradigma ini jika diteruskan yang terjadi koperasi akan menjadi ketergantungan dari pihak lain dan tidak mampu menjawab persoalan yang dihadapinya," kata Agus. 

Maka dari itu di microfinance Muhammadiyah bernama BTM dikembangkan arsitektuk BTM berbasis SHO yang terdiri dari BTM Primer di tiap kabupaten / kota yang berfungsi memberikan pelayanan kepada anggota. BTM sekunder bernama Pusat BTM yang didirikan tiap wilayah atau provinsi yang berperan sebagai APEX Syariah (regulasi, likuiditas pendanaan, supervisi & apengawasan, pengelolaan sumber daya manusia dan IT). Kemudian Induk BTM atau sekunder nasional yang didirikan di kantor Pusat PP Muhammadiyah yang berperan dalam koordinasi regulasi dan networking. 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kurikulum Merdeka berfokus pada kreatifitas dan kebebasan berpi....

Suara Muhammadiyah

8 September 2023

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Gita Amara Aulia, mahasiswa program studi Teknik Informatika UM ....

Suara Muhammadiyah

10 June 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Gerakan dakwah Muhammadiyah yang begitu nyata berusaha memberika....

Suara Muhammadiyah

8 September 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Prof. Dr. Agussani....

Suara Muhammadiyah

16 October 2024

Berita

Soft opening SM Residence Asri, Haedar Nashir Tekankan Etos Kerja Keras  Menghuni rumah di SM ....

Suara Muhammadiyah

14 August 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah