INOQS, Muhammadiyah Kebayoran Baru Gelar Event Internasional

Publish

3 October 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
148
Foto Istimewa

Foto Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Event bertaraf International baru saja dilaksanakan oleh Muhammadiyah Kebayoran Baru Jakarta, pada hari sabtu, 21 September 2024 di Kompleks Li-Bend School Kebayoran Baru Jakarta. Dengan Tema Enlightening Education and Civilization, event International Olimpiad Quran and Science (INOQS). 

Diikuti peserta dari berbagai provinsi di Inonesia dan berbagai negara seperti Malaysia, Saudi Arabia, Yaman, Maladewa dan Tiongkok. Lebih kurang 1400 peserta dari tingkat SD, SMP dan SMA mengikuti Olimpiade yang dilaksanakan secara offline dan online. 

Selain event olimpiade, Muhammadiyah Kebayoran Baru Jakarta juga mengadakan Seminar International in Education. Seminar ini menghadirkan para ahli pendidikan dari Australia dan juga pembicara dari Tanah Air. 

Pembicara dari Australia disampaikan oleh Dr. Rizq Muhammad Syazwan seorang CEO pengembang aplikasi pendidikan di Perth, Australia. Dr. Rizq menyampaikan bahwa Guru dan Peserta didik harus beradptasi dengan perubahan zaman.

 Perkembangan teknologi yang semakin canggih belum mampu dimaksimalkan dalam upaya pengembangan pendidikan yang berkeadaban. Konsep Integrasi Science, Technologi, Enginering dan Math telah dikembangkan di negara-negara maju dalam rangka mempersiapkan peserta didik beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Selain dari Australia, Pembicara lainnya yaitu Prof. Imam Robandi, Guru Besar ITS yang juga merupakan Ketua Dewan Profesor ITS memberikan perspektif pendidikan masa depan yang harus dilakukan oleh para pendidik, orang tua murid dan pemerhati pendidikan yang hadir dalam seminar ini. Guru harus mengajar dengan hati. Ketika guru mengajar dengan hati, siswa juga akan menerimanya dengan hati. Ketika guru mengajar dengan akal, siswa akan menerima juga dengan akal. Oleh karena itu dominasi akal dan hati harus selalu disertakan dalam proses kegiatan belajar.

Pembicara terakhir yang memberi pemcerahan adalah Filosof Indonesia yaitu Rocky Gerung juga yang didaulat sebagai pembicara kunci. Dalam presentasinya, Rocky Gerung sangat berharap Muhammadiyah menjadi Penjaga Akal Nasional. Jika Muhammadiyah berhenti mengajar, maka sepertiga akal nasional akan drop dan stagnan. Muhamamdiyah adalah benteng penjaga akal nasional. Bangsa ini berhutang budi kepada Muhammadiyah.

Selain seminar, Muhammadiyah Kebayoran Baru juga melaunching Buku Enlightening For The Universe Memajukan Pendidikan Mencerahkan Peradaban yang ditulis oleh Ahmad Said Matondang, Ketua PCM Kebayoran Baru. Buku ini merupakan kumpulan tulisan reflektif tentang berbagai hal, baik dalam bidang agama, maupun manajemen sekolah. Dalam sambutannya, Ahmad Said Matondang menyampaikan bahwa memberi judul buku Enlightening For The Universe merupakan cita-cita dan keinginan Muhammadiyah Kebayoran Baru memberi sumbangsih kecil pemikiran dan pencerahan kepada semesta. 

Di akhir acara pembukaan Inoqs, Muhammadiyah Kebayoran Baru melaunching Gedung Muhammadiyah Civilization Centre Kebayoran Baru. Gedung yang akan digunakan sebagai Pusat pemikiran dan mewujudkan peradaban bagi semesta. (firdaus/riz)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (KMTI) Universitas Muhammadiyah S....

Suara Muhammadiyah

20 November 2023

Berita

PRM Tangkahan Kumpulkan Dana untuk Pembangunan Masjid MEDAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Da....

Suara Muhammadiyah

27 November 2023

Berita

GOWA, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar melakukan kuliah lapanga....

Suara Muhammadiyah

29 April 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 baru saja dilaksanakan pada Rabu....

Suara Muhammadiyah

24 February 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Aktivis Mahasiwa Universitas Ahmad Dahlan terkhusus Organisasi Oton....

Suara Muhammadiyah

19 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah