YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) pada Sabtu (9/12/2023) menerima kunjungan ke-IPM-an dari SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Magelang, Jawa Tengah.
Ketua PR IPM SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Yasmin Puti Syarifah, sangat berbahagia dan tersanjung atas kedatangan 33 siswa-siswi SMP Mutual Magelang dalam rangka Sharing Session Build Communication to Improve Organizational Performance yang didampingi 4 guru: Dwi Dedi Sulistyanto, S.Pd (waka kesiswaan), Taufiq Ardiyanto, S.Pd (Pembina IPM), Fifi Ratna Ekasari, S.Hum, Asih Kurniastuti, S.Pd.
"Semoga pertemuan ini membawa berkah dan manfaat bagi kemajuan dan mempererat tali silaturahim antara IPM SMP Mutual dan IPM SMP Muchild," kata Yasmin.
Kepala SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Naning Hidayati,S.Pd, M.Pd, menjelaskan, semangat IPM saling sharing membangun sinergi yang kuat untuk kemajuan prestasi sekolah.
Dengan berorganisasi para siswa-siswi dapat mengasah jiwa leadership yang kelak akan menjadi bekal di masa mendatang. "Salah satu langkah memberikan pengalaman kepemimpinan adalah melibatkan para siswa-siswi untuk berorganisasi," katanya.
Organisasi itu sangat penting. "Selain melatih jiwa pemimpin nantinya akan mampu melatih pribadi yang menggerakkan kebaikan," kata Juwanti, M.Pd selaku pembina IPM Ranting SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Bagi Juwanti, di IPM jangan takut bertanya dan berbuat. "Karena kesalahan yang kita lakukan adalah pelajaran berharga dalam kebaikan dan yang penting mau berubah dan belajar," kata Juwanti.
Selaku pembina IPM, Juwanti melakukan pendampingan. "Karena usia SMP masih banyak belajar," tandas Juwanti, yang selalu mendampingi dan mengarahkan siswa-siswi dalam belajar kepemimpinan.
Pada kesempatan itu, Ketua PR IPM SMP Mutual Magelang mengatakan bahwa bersama anggota lainnya akan membawa dan menonjolkan IPM SMP Mutual dengan ciri khas keagamaan dan keilmuan.
"Saya akan mewadahi bakar para siswa-siswi SMP Mutual sehingga prestasi mereka akan terlihat," ucap Abiyaksa, Ketua PR IPM SMP Mutual, didampingi Dwi Dedi Sulistyanto, S.Pd Waka Kesiswaan SMP Muhammadiyah 1 Alternatif Magelang.
SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta mendorong siswa-siswi untuk berperan aktif. Belajar kepemimpinan melalui organisasi akan mengasah prestasi sesuai bakatnya. Tentunya, akan menemukan jati dirinya masing-masing.
Sebagai sekolah Muhammadiyah, IPM menjadi gerakan kaderisasi. Muhammadiyah butuh para penerus persyarikatan Muhammadiyah. Melalui tunas-tunas IPM kelak mereka akan menjadi kader hebat yang membesarkan persyarikatan Muhammadiyah. *