MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Pengajian dan Rihlah Ramadhan yang digelar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Maccinibaji berlangsung khidmat di Masjid Baitul Makmur, Bontoaero, Kecamatan Bajeng, pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Acara ini menghadirkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd., yang menyampaikan pentingnya pendidikan dan kemandirian ekonomi sebagai pilar utama kemajuan umat.
Dalam ceramahnya, Prof. Irwan menegaskan bahwa gerakan Islam Berkemajuan yang diusung Muhammadiyah tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga menuntut kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Salah satu landasan utama Islam Berkemajuan adalah menghadirkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. Nilai kearifan lokal kita sebagai orang Makassar, yaitu rasa pacce (prihatin), harus diwujudkan dalam kepedulian terhadap kondisi sosial masyarakat,” ujar Irwan.
Prof. Irwan menyoroti bahwa pendidikan dan ekonomi merupakan dua pilar penting dalam membangun kemajuan umat. Ia mengingatkan bahwa Muhammadiyah sejak awal telah menjadikan pendidikan sebagai jalan utama menuju perubahan sosial.
“KH Ahmad Dahlan memulai gerakannya dengan mendirikan sekolah yang mengintegrasikan pembelajaran Islam dengan pengetahuan umum. Ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk membangun masyarakat yang berkemajuan,” jelasnya.
Namun, Irwan mengaku prihatin melihat minimnya perhatian pada sektor pendidikan di kalangan generasi muda Muhammadiyah pasca-reformasi.
“Generasi muda Muhammadiyah lebih banyak disibukkan dengan politik, tetapi melupakan ranah pendidikan. Padahal, jika ingin membangun umat yang kuat, pendidikan harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Selain pendidikan, Prof. Irwan menekankan pentingnya penguatan sektor ekonomi. Menurutnya, kemandirian ekonomi menjadi faktor penentu kesejahteraan umat di masa depan.
“Ekonomi yang kuat akan menjadi pilar utama dalam menciptakan generasi yang berdaya saing dan sejahtera,” katanya.
Irwan mengajak seluruh kader Muhammadiyah untuk kembali pada semangat awal perjuangan organisasi tersebut: mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan dan membangun kesejahteraan umat melalui kemandirian ekonomi.
Acara pengajian ini menjadi momentum refleksi bagi warga Muhammadiyah di Bajeng dan sekitarnya. Para peserta diajak untuk tidak hanya fokus pada isu politik, tetapi juga lebih berperan aktif dalam pembangunan sumber daya manusia yang berilmu dan berdaya ekonomi.